MB Family

Hengki, Jenny, Estee, Enda

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Harmonik

hari hari musik.

Grammy

Miniature Gramaphone for music award

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 25 April 2011

THE BEATLES - "REVOLVER" will "HERE, THERE AND EVERYWHERE"

foto : awal rancangan sampul album "Revolver"

LETUPAN (awal)
"REVOLVER", adalah judul album ketujuh The Beatles."HERE, THERE And EVERYWHERE", adalah judul lagu kelima dalam album ini. Lagu ciptaan Lennon dan McCartney. Kedua judul ini penulis satukan. Menjadi judul catatan tentang album ini, dimata penulis sesuai data dan koleksi yang tersedia. 

Saat tulisan ini dibuat Tanggal 10 bulan 10 tahun 20(10), album "Revolver" yang direkam di Studio EMI London ini, telah berusia empat puluh empat tahun, sejak di “letupkan” pada 5 Agustus 1966 1).  

Penggemar album No.1 "All Time Top 1000 Albums" ini kini terhimpun dalam akun Revolver di Facebook. Catatan ini dibuat penulis sebagai seorang penggemar diantara banyak penggemar album "Revolver" (yang direkam kurang dari 3 bulan, yakni antara 6 April hingga 21 Juni 1966), untuk dikenang dan dibagikan pada sesama penggemar dan teman.

JOHN -vs- JOHN (Menunjuk Yesus Kristus )
John The Baptis, sebagai pembuka jalan bagi kedatangan Yesus Kristus, ketika membaptis orang di sungai Yordan di Yudea menunjuk Yesus Kristus sebagai Anak Allah 2) Ia kemudian dieksekusi mati oleh Herodes Antipas yang sedang mabuk 3). 20 abad kemudian tepatnya April 1966 John The Beatles (Lennon) mengoceh pada seorang wartawan Kini The Beatles lebih populer dari Yesus Kristus 4).  Baik John The Baptis maupun John The Beatles beberapa tahun kemudian setelah berkata-kata, di eksekusi mati. John The Beatles dieksekusi dengan Revolver oleh penggemarnya sendiri Mark David Chapman yang sedang galau 5)..   

Ketika John Lennon mengatakan ocehan itu, publik langsung tersengat dan marah besar. The Beatles di cerca habis-habisan.  Semua produk Beatles dibakar habis 6)
Di Indonesia, bakar membakar produk Beatles tidak ada lagi (baca: telah lewat).  Sebelumnya atribut The Beatles dalam konteks yang lain, telah di musnahkan oleh pemerintah Orde lama. Bung Karno presiden saat itu tidak suka, dan sedang memerangi Kapitalis dan Budayanya. Termasuk “ngak ngek ngok”nya The Beatles.  Band Koes Bersaudara meniru The Beatles dan dianggap merasuk kaum muda.  Yon Koeswoyo dan saudara-saudaranya pun merasakan dinginnya penjara Glodok 7).

TUJUH -vs- TUJUH (Datang dari Inggris)
Ketika masyarakat masih kesal atas ucapan John Lennon, The Beatles memicu dan meletupkan “Revolver”.  Maka melesatlah empat belas “peluru” yang mengejutkan orang.  Publik yang hampir dan mau melupakan mereka, tiba-tiba kaget.

Kekagetan ini membuat masyarakat itu sendiri lupa pada, dan segera melupakan “dosa” The Beatles. The Beatles memang ajaib. Dengan tangan terbuka dan (tentunya) telinga terbuka, publik kembali menerima empat gondrong ini. Yah lewat kehadiran album (ketujuh) produksi George Martin dan  berlabel Parlophone, yang berisi lagu-lagu yang kebanyakan menggunakan gitar listrik ini 8).



Dipihak lain masih dari Inggris, album ketujuh The Beatles yang judulnya diambil dari ide berputarnya piringan hitam (bukan jenis pistol) ini, mengingatkan orang pada Agen Spionase Inggris. Tokoh rekaan Ian Fleming yaitu James Bond “Nol nol Tujuh”. Symbol terkenal yang dipakai adalah “Revolver” dalam bentuk angka tujuh( 7 ). Serial novel dan filmnya  sedang populer saat itu.

Kedua-duanya berasal dari Negara yang sama. Karena itulah mereka mempunyai hubungan emosi yang erat. The Beatles juga menggunakan beberapa porsi dari ”Bond theme” dalam bagian lagu Help. Yaitu dalam rilis untuk versi AS  9). 

Kedua-duanya melepas“amunisi”nya masing-masing. “Tembakan”nya itu menembus AS dan dunia.  Dahsyat. Album "Revolver" duduk pada No.1 dalam daftar lagu di Inggris selama 7 minggu, dan AS selama 6 minggu.


WARNA -vs- WARNA (Sampul Album)
“Revolver” dikemas dalam “sarung” berwarna hitam-putih (black n’ white).  Lengkap dengan torehan wajah keempat personilnya.  Mmm…Here Comes the “Sun” (Simply,Uniqe, Nicy). 
Wajah depan (Cover) album Revolver dasar warna putih.


Seorang seniman grafis yang juga musisi saat itu, Klaus Voormann teman lama The Beatles saat di Star Club Hamburg, berhasil menggoreskan garis-garis halus hitam ditambah editan foto dalam rancangan album. Menampilkan wajah Fab Four yang berkesan dengan cetakan huruf capital Revolver. Klaus dengan mudah melalui ingatan menggores 3 wajah, John, Paul dan Ringo, dan agak kesulitan menggores wajah George sesuai pengakuannya.

Hasil karya seniman Jerman ini mendapat penghargaan Grammy untuk category design album pada 1967.

foto : Sampul belakang "Revolver" Capitol US.

Sedangkan belakang sampul (Back Cover) dominant berwarna hitam.  Memuat foto hitam putih The Beatles sedang bercanda. Masing-masing berkacamata gelap, dan dalam nuansa gelap (hitam) pula. Foto ini hasil kerja Fotographer Robert Whitaker 10)

Hasilnya didepan warnanya dominan putih. Sedang belakangnya dominan hitam. Kombinasi cover dan backcover dengan dua warna itu menambah nilai bagi keseluruhan album Revolver. 

Diwaktu kemudian Beatles menerbitkan album dengan penampilan paling sederhana. Putih bersih = polos ”White Album” tanpa goresan.  Lalu menyusul album kompilasi “Red album” untuk lagu-lagu 1962-1966. ”Blue Album” untuk lagu-lagu 1967-1970.  Kemudian diikuti (yang tidak resmi) dengan warna-warna lain. Black, Brown, Gold, Silver dan seterusnya. Menjadikan tradisi Album Kompilasi The Beatles lewat warna.
Lukisan wajah George dalam album Revolver setelah di up date, muncul kemudian dalam sampul Singel George Harrison" When We Was Fab".  Mengenang kembali saat mereka (The Beatles) masih bersama dan berjaya.

ARTISTIK -vs- ARTISTIK (Album dan Sampul)
Bagi penggemar The Beatles, perobahan bermain musik mereka dirasakankan sejak album ketujuh Revolver ini.  Majalah Mojo menyatakan album ini merupakan epik pencapaian tertinggi musik barat 11). Album Revolver menghasilkan lagu dengan lirik canggih, pengaturan string yang inovatif dan perluasan genre kearah psychedelic rock.

foto : Sampul belakang album "Revolver" Parlophone UK

Penampilan sampul album yang artistik oleh seniman Klaus Voormann, gambar hasil tarikan tangan wajah-wajah anggota The Beatles, merupakan terobosan baru disain sampul. Hasil foto belakang sampul, anggota grup tanpa melihat kearah kamera, berbeda dengan yang ada selama ini.

REVOLVER -vs- REVOLVER (Rekaman Lagu dan Musik)
Seluruh lagu dipublis oleh Nothern Songs Ltd. Direkam oleh EMI records Ltd dengan label Pharlophone. Sejatinya album ini diedarkan melalui media piringan hitam dengan 2 muka.

Muka satu: berisi 7 lagu, 5 Lagu ciptaan Lennon-McCartney: Taxman(Harrison), Eleanor Rigby, I’m only sleeping, Love you to(Harrison), Here,There and Everywhere, Yellow Submarine dan She said She Said.
Muka dua : berisi 7 lagu pula, 6 Lagu ciptaan Lennon-McCartney: Good day Sunshine, And Your Bird Can Sing, For No One, Doctor Robert, I Want To Tell You(Harrison), Got To Get You Into My Life, Tomorrow Never Knows12)

Selama Empat puluh empat tahun sejak terbitnya, empat belas lagu ini telah dinyanyikan  kembali oleh orang lain. Berbagai penyanyi dan musisi dari berbagai genre.
Empat lagu diantaranya penulis sampaikan dan catat dari koleksi pribadi. Piringan hitam, CD, cassette sebagai berikut.

I'M ONLY SLEEPING
Ketika duka penggemar The Beatles belum sirna. Atas ”kepergian” mereka di tahun 1970.  Lobo, tahun 1974 dalam album Just a Singer menyanyikan I’m only sleeping 13) (lagu ketiga album Revolver dengan lead vocal John Lennon). Lagu yang isinya meminta agar seseorang jangan dibangunkan dari tidurnya. Karena sedang asyik dengan mimpinya. Kira-kira sama dengan, agar penggemar tak perlu membangunkan The Beatles yang telah “tiada”(baca bubar). Karena mereka hanya "tidur". Walaupun Lobo membawakan dengan iringan gitar akustik yang syahdu, namun tetap terasa “desingan” peluru Revolver ini.

ELEANOR RIGBY
Acoustic Trio,2006 dalam album Come Together” memicu” gitar-gitar mereka sambil menyanyi Eleanor Rigby  14). Ciptaan Lennon-McCartney ini.
Sebelumnya Chick Korea, tahun 1995, pentolan Jazz dalam album variasi I Got No Kick Against meng jazz kan Eleanor Rigby 15). Yang pada album Revolver disuarakan Paul McCartney dan mendapatkan penghargaan Grammy untuk kategori vocal solo pria pada 1967.
Dan jauh sebelumnya 1969, ketika The Beatles masih eksis, Four Tops dalam album Four Tops Now 16) meramu lagu ini dalam gaya kwartetnya.
(Lagu kedua Album Revolver) ini “melesat” dan mengajak kita menatap dan peduli pada orang-orang yang kesepian.  Mereka diwakili oleh “Rigby(Eleanor)” dan”McKenzie(Father)”. Mereka  hidup disebuah Gereja sebagai Pastor dan Jemaat. Eleanor Rigby menantikan ada pernikahan di Gereja dan mendapatkan rejeki segenggam beras. McKenzie menyiapkan naskah khotba yang tak pernah disampaikan, karena tidak ada lagi jemaat yang datang. Akhir balada ini, Eleanor Rigby meninggal, tidak ada yang datang melayat, McKenzie menguburkan sendiri, tidak ada yang menolongnya.

YELLOW SUBMARINE
Rochester Pops,tahun 2005 dengan nuansa musik klasik memainkan Yellow Sub Marine 17)(lagu keenam album Revolver , lead vocal Ringo Starr). Pada saat berikutnya, kisahnya diangkat dalam film kartun The Beatles. Dengan judul yang sama Yellow Sub Marine.  Berkisah tentang kehidupan ceria disebuah kapal (selam) kuning,.Sambil bermusik mengarungi lautan berseri serta gulungan ombak yang indah. Memandang langit biru yang cerah dengan cahaya mentari. Mengelilingi dan singgah dipulau indah. Indah, indah dan indahnya lagu ini.

HERE, THERE AND EVERYWHERE
Sebelumnya tahun1990, nuansa klasik juga dimainkan The Royal Philharmonic mengiringi suara merdu Elena Duran membawakan Here,There and Everywhere 18) .
Pada album yang sama dengan Chick Korea, Pentolan Jazz lainnya David Benoit membawakan pula lagu kelima dari album Revolver ini 19). Dan sama dengan kekuatan cinta yang tak pernah mati sebagaimana diungkapkan dalam lagu ini, maka album kebanggaan Revolver akan selalu “kekar” dan ada disini (HERE),  disana (THERE) dan dimana-mana (EVERYWHERE).

Baik yang dinyanyikan oleh The Beatles sendiri, ataupun oleh penyanyi lain yang membawakan lagu-lagu album Revolver, menghentar itu “mengiang” disini, disana dan dimana-mana. Yeah.

LETUPAN (akhir)

Album urutan No.3 dari "500 album terbesar sepanjang masa" versi Majalah Rolling Stone ini, tahun 1987 dirilis lagi...kali ini dalam format CD (Compact Disc).

Tahun 2009 album-album The Beatles di Remastering (digital) oleh perusahan rekaman EMI Music/Apple.
Dengan menetapkan waktu yang unik, tanggal 09 bulan 09 tahun 20(09) lalu, mereka merealis dalam bentuk CD dalam Box album-album The Beatles. Termasuk album ketujuh (Revolver) ini 20).  Maka terdengar lagi “letupan” Revolver yang lebih dasyat. Wuuii.


Begitulah yang terjadi. Album "Revolver" masuk dalam daftar "1001 Albums You Must Hear Before You Die", oleh Robert Dimery, sebagai rekomendasi bahwa album ini layak didengar dan dikoleksi oleh pencinta musik.
REVOLVER, Here, There And Everwhere. Semoga!!





Sumber :
1), 11)Wikipedia Ensiklopedia/Revolver.  2) Injil Yohanes1:34,LAI,1974  3)Charles Ludwig, Rullers of new testament times (Para penguasa pada zaman Perjanjian Baru),hal 45,Terjemahan Lili Rustandi, Kalam hidup 1976.  4), 5),  6), 8), 15), 19)Majalah Hai,Edisi Desember 1995   7)Wikipedia/Koes Bersaudara  9)Wikipedia en.org/wiki/JamesBond. 10), 12)Sampul/album Revolver The Beatles,TCPCS 7009,PT Aquarius Musikindo p.1966 Emi Records Ltd.  13)Sampul/album Just A Singer Lobo, Stereo 6369 805,Philips1974  14)Sampul/album Come Together,Acoustic Trio,PSR 2006.   16)Sampul/album Motown Meets The Beatles(compilasi)Spectrum Music 2001.  17)Sampul/album The Greatest Hits Of The Beatles/classical style,DAR 7007 P) &C)2005 Intersound.  18)Sampul/album The Royal Philharmonic Orchestra plays The Beatles,Team records tanpa tahun. 20)TheBeatles Web

Senin, 11 April 2011

Musikita dan Gubernur (Yahudi Song, Yunani Style)

"Nyanyian" yang diperdengarkan pada Penguasa Romawi di Yudea, dan turut didengar Kristus itu, dibawakan oleh” paduan suara Yahudi” dengan gaya Yunani.

Diantara orang Israel, hanya orang Saduki yang dapat menerima Yunani, soalnya mereka tidak percaya kebangkitan, sama seperti orang Yunani. Orang Yahudi yang taat dengan Taurat Musa menganggap Yunani dan filsafatnya itu kafir dan menjijikkan. Jadi mustahil orang Yahudi membuat atau berbuat hal yang terlihat atau tercium ada Yunaninya. Tapi kali ini lain, kali ini tidak.

Musik yang menyeramkan, banyak didengar melalui pemutaran film horror. Sengaja dibuat untuk buluh roma penonton tegak dan untuk “dinikmati” keseramannya.

Injil Lukas beberapa kali mengemukakan tentang nyanyian sukacita ketika kelahiran Yesus. Kali ini berbeda, ia menyampaikan nyanyian seram dan menakutkan, serta penuh dengki dan amarah.
Beserta Injil lainnya, Lukas megisahkan tentang peristiwa yang memiluhkan, seorang terdakwa yang “diadili” di depan umum. Yesus dituduh oleh pemuka agama Yahudi, menghujat Tuhan Allah, karena mengaku Anak Allah. Sebenarnya mereka merasa tersaingi oleh Yesus dalam menjalankan firman Allah ditengah-tengah orang banyak. (Baca juga Lukas 22 :  63 -71 dan fs 23 :1 – 25)

Dua penguasa di wilayah itu saling menolak mengadili Yesus. Herodes Raja Galilea, dan Pontius Pilatus Gubernur Yudea.  Mereka tidak mendapatkan kesalahan dari pada-Nya. Masyarakat yang telah diprovokasi oleh pemimpin agama yang iri dan dengki, dan ngotot untuk menjatuhkan hukuman kepada terdakwa. Yesus harus dihukum. Hukuman mati, itu kemauan mereka.

Setelah Yesus kembali dari Herodes si”Serigala”, maka Pontius sang “Pembasuh tangan” mendapat idea tentang cara membebaskan Yesus, lalu katanya : “Aku akan membebaskan satu orang diantara dua Yesus”. Maksudnya Yesus Kristus yang sedang didakwa dan tidak bersalah, dan Yesus Barabas napi yang tengah menjalani hukuman Roma, pemberontak dan pembunuh yang kejam. Hal ini dilakukan setiap Paskah, membebaskan Napi.

Pilatus sebenarnya telah diperingati istrinya tentang Yesus :  “Orang ini tidak bersalah”. Dan kini Gubernur Yudea ini, salah kira, pikirnya : “Orang orang akan memilih Yesus yang lemah lembut, mereka pasti tidak suka Barabas yang kejam”. Tapi perkiraannya meleset, bahkan yang terjadi seratus delapan puluh derajat. Spontan mereka memilih Yesus Barabas.

Tak lama kemudian sudah menggema “paduan suara” aneh. Ribuan mulut “menyanyi” didepan Pilatus, dengan syair sedih dan seram: “Salibkan Dia, Salibkan Dia”. Dengan tuntunan dirigen yang penuh semangat iblis, maka orang-orang makin terhasut. Lagunya semakin riuh, nyaring  dan tajam menerjang gendang telinga serta mendirikan bulu roma. Benar-benar menyeramkan.

Setelah berulang kali “dipersembahkan”, akhirnya Pilatus menyerah pada Paduan suara orang Yahudi berirama Yunani ini. Ia menuruti kemauan “Koor “ini, dan memutuskan menghukum Yesus Kristus. Yesus akhirnya disalibkan sebagaimana lirik dalam “lagu” itu. Pilatus lalu mencuci tangan, tanda lepas tangan dalam mengadili Yesus.

Ketika kita merayakan Jumat Agung untuk mengenang peristiwa ini, akankah kita menyanyi: ”Salibkan Dia ,salibkan Dia”!. Lagu Yahudi yang diperdengarkan saat didepan Pengadilan?  Kali ini penulis tidak ingin mengajak menyanyi. Amin

Jumat, 08 April 2011

Norman dan Melinda (Musikita dan Bohong)

Dalam Alkitab, ada dua kebohongan yang dapat penulis amati, yang menjadi ancaman dan dialami Yesus Kristus. Pertama ketika masih bayi, raja Herodes hendak “menyembah” Dia, bila orang majus telah mendapatkan tempat keberadaanNya, padahal niat Herodes hendak melenyapkan Yesus. Kedua Yudas Iskariot “mencium” Yesus, padahal itu tanda untuk menangkap Yesus yang di incar Imam-imam Yahudi.

Ajang penganugerahan penghargaan musik Grammy pernah dihebohkan dengan penarikan kembali hadiah. Grup nyanyi dan tari Milli Vanilli ternyata hanya “topeng” dan menyanyi secara lipsync, penyanyinya orang lain. Kebohongan ini membawa karier musiknya kandas, padahal lagu andalannya berkata-kata tentang kebenaran,Girl You Know Its True.

Kebohongan melanda Negara tercinta saat ini, mulai dari kehidupan nyata hingga kekehidupan maya. Mulai dari bisnis hingga politik. Mulai dari perorangan hingga publik. Mulai dari eksekutif, legislatif hingga yudikatif. Mulai dari pos jaga polisi sampai gedung DPR. Mulai dari wanita cantik hingga pria “cantik”. Mulai dari lagu hingga lembaran rupiah dan dollar. Mulai dari Facebook hingga YouTube dan seterusnya.

Sinta dan Jojo, dua mahasiswi Bandung lewat YouTube menjadikan dirinya menjadi “pajangan” ST12 dalam lagu Keong Racun dan menjadi "topeng" dalam lagu Telephon. Mereka akhirnya jadi bintang baru, muncul di stasiun-stasiun TV dan terakhir jadi bintang iklan. Masih lewat YouTube, Briptu Norman Kamaru jadi “Oman Khamar” reinkarnasi Sharukh Khan. Polisi Gorontalo menjadi “Polisi India” lewat tiruan gaya Bolliwood. Dari pos jaga datang ke Mabes bergoyang dangdut. Brimob ini jadi selebrity.


Lewat Facebook, seorang wanita cantik dari Bogor, Selly Yustiawaty membangun bisnis bohongan dan merayu demi mendapatkan Rupiah. Setelah menjadi DPO kepolisian Bogor tertangkap di sebuah hotel di Bali. Masih dengan wanita cantik dan rupiah, Melinda Dee alias Inong menggelapkan uang nasabahnya Rp.17 miliar di City Bank tempat ia bekerja. Pengoleksi berbagai mobil mewah yang telah disita ini, konon kecantikannya juga hasil permak-permakan.

Masih lewat Facebook, giliran pria, Rahmat Sulistio dengan menyamar menjadi perempuan bernama Fransisca Anastasya Octaviany, berhasil menikah dengan Umar seorang pria yang terkecoh selama enam bulan di Bekasi. Masih dengan Perkawinan, Miller seorang dewasa merekayasa scenario untuk kawin dengan remaja Arumi. Arumi yang seorang artis muda minggat dari rumah orang tuanya dengan alasan ada KDRT.

Pembangunan Gedung perwakilan rakyat yang Super Mewah yang ditentang Rakyat, diskanariokan tetap jalan di Rapat Paripurna,sampai-sampai seorang pesertanya yang sudah bosan, membuka I-Padnya dengan tampilan Porno dan sempat dilihat wartawan dengan zoom kameranya, akhirnya orang bilang itu "Sidang Pariporno".

Kebohongan public yang diinventarisasi Tokoh-tokoh agama selama pemerintahan SBY pernah disuarakan beberapa waktu lalu. Adakah kebohongan oleh perorangan itu imbas dari kebohongan public? Semoga tidak.

Apapun jenis kebohongan itu harus segera diakhiri. Tuhan tolonglah kami melakukan kebaikan dan kebenaran yang berasal dari Mu, Semoga.




Rabu, 06 April 2011

Justin_Bieber VS Just_In_”Bibir”

Ungkapan para audiophile (audio mania) : ”Peralatan yang hebat dapat menampilkan "ketebalan bibir" penyanyi kulit hitam”. Ini sebagai penegasan akan keberadaan peralatan audio ramuan mereka yang menampilkan bunyi alami (natural), sebagaimana suara yang keluar dari bibir. Setelah tenggorokan, bibir memang alat terpenting dalam dunia tarik menarik suara.

Dunia rekaman musik pernah heboh dengan ditariknya kembali  Piala Grammy. Piala ini sebelumnya telah dianugerahkan pada penyanyi yang dinilai pantas dianugerahi Award tertinggi pada musik itu. Itu terjadi pada grup musik dan dance Milli Vanilli (MV). MV adalah proyek bentukan Frank Farian, setelah produser ini bosan dengan proyek pendahulunya Boney M. Dua personil MV, Fab Morvan dan Rob Pilatus, telah sukses melejitkan Album pertama. Lewat lagu Girl You Know It’s true yang kemudian ternyata "it’s not true”(baca tidak benar), mereka dianugerahi Grammy sebagai pendatang baru pada Februari 1990.



Belakangan Grammy ini ditarik atas desakan public dan media AS, karena ternyata mereka ‘menipu’ pendengarnya. Mereka tidak benar-benar (not true) menyanyi dalam rekaman mereka, sebagaimana diakui produsernya Fank Farian. Skandal ini mengakibatkan karir musik mereka kandas, bahkan Rob meninggal karena over dosis ditahun 1998. Sungguh tragis. Dalam atraksi-atraksinya, MV menggunakan teknik lipsinc (penyesuaian gerak bibir), ditambah gerakan tubuh yang memang yahud.

Ide pertama membentuk grup nyanyi dan dance dengan teknik demikian, dilakukan Frank Farian saat dia merekam suaranya sendiri dalam lagu Baby Do You Wanna Bump pada Desember 1974. Dia ingin lagunya ditampilkan oleh penyanyi “pajangan” diatas panggung yang dapat pula membawakan tarian bagi lagu itu. Itulah mula munculnya grup Boney M (versi mula-mula) dimana penarinya Mike, dan pelipsincnya Claudija Barry. Claudija akhirnya bosan dan mengundurkan diri pada 1976 lalu bersolo karir. Untungnya mereka tidak bernasib sama dengan Milli Vanilli setelah mereka.
.
Boney M akhirnya dapat menjadi grup nyanyi riel yang terkenal, setelah didukung oleh empat personilnya Lis Mitchell,Mauzie Williams,Marcia Barret dan penari eksotis Bobby Farel yang satu-satunya pria. Bobby hanya sesekali mengeluarkan suara dalamnya.

“Permainan” produser Jerman, Frank Farian yang bernama asli Franz Reuther, yang menelurkan Boney M dan Milli Vanilli ini, belakangan ini ramai-ramai ditiru. Dan tiruan ini ternyata cukup menghibur penonton TV. Tahun 2010 lalu, dua mahasiswi Bandung, Sinta dan Jojo memakai teknik serupa untuk iseng “menyanyikan” lagu Keong Racun milik grup ST12, dan mengupload di internet. Hasilnya banyak yang tertarik, dan akhirnya mereka jadi bintang baru dan diajak stasiun-stasiun TV, untuk tampil diacara mereka. Sungguh ironis dengan nasib Milli Vanilli.

Keisengan dua cewek ini akhirnya banyak dilanjutkan orang. Seorang Polisi berpangkat Briptu di Polda Gorontalo, lengkap dengan uniform dan sedang tugas, pada permulaan April 2011 ini, “ngebibir” lagu Chaiya-Chaiya. Dia menirukan akting penyanyi aslinya Sharukh Khan bintang Bollywood berdangdut ala India.

Polisi Gorontalo Menggila demikian judul Klip di YouTube yang menjadi kontorversi itu. Atasannya di Mabes Polri ingin memberi sangsi atas ulahnya : “Nakal dan Tidak etis”, tetapi facebooker mengalang dukungan membela “kegilaan”nya dengan alasan wajar dan manusiawi. “Hukumlah polisi yang Pungli dan Korup”, demikian seru mereka.

Norman Kamaru (mirip bunyinya dengan Sharukh Khan), demikian nama anggota Brimob ini, ternyata banyak mengoleksi serta terampil menyanyikan  lagu-lagu India. Saat itu ia hanya bermaksud menghibur seorang rekan yang sedang lara, sambil merekam video lewat hapenya.  Diapun telah banyak kali menghibur rekan-rekan sesama Brimob di kesatuannya, dengan menjadi Songleader ketika mereka capek usai latihan.  Dia berjanji tak akan mengulangi lagi ulahnya. Sayang…yah!



Meski hanya Just_in “bibir” (hanya dibibir) saja, asyik juga main-main kayak begini. Selamat ngebibir Oman !

Selasa, 05 April 2011

Lagu dan Laga

Catatan “Musik dan Perang” mengungkap tentang nyanyian penggugah semangat perang bagi laskar dan tentara yang maju berperang.

Sama dengan perang yang punya kamus kata ,musuh, maka laga atau pertandingan termasuk sepak bola yang terkenal, juga menerapkan nyanyian seperti ini untuk menyemangati pemain oleh pendukung-pendukungnya.


“Nyanyian Nasri” judul artikel dalam Rubrik Superball, Harian Tribun Manado 5 Januari 2011. Nyanyian yang dimaksud adalah Nyanyian yang bergema setiap kali Arsenal bertanding belakangan ini. Na na na na na na na na na Samir Nasri !

Samir Nasri Maestro “The Gunners”,gelandang asal Perancis yang lagi naik daun, menjadi tujuan paduan suara “The Gunnersaurus” julukan pendukung Arsenal.

Nyanyian inipun bergema ketika Arsenal berlaga di Emirates Stadium melawan Manchester City pada awal tahun ini, namun sayang “Sang Meriam” gagal menghancurkan benteng 'musuhnya'.

Sebelum itu diakhir tahun 2010,tepatnya difinal Piala AFF di Stadion Bung Karno, meskipun menang saat laga dileg kedua, namun Tim Nasional Indonesia gagal mempersembahkan Piala bagi pendukungnya. Padahal lagu “Garuda  Didadaku” telah digemakan oleh pendukung Tim Garuda,guna membakar semangat Irfan dan kawan-kawannya.

Apuse lagu Papua (Biak) yang dikenal sejak bangku sekolah itu, dipermak menjadi lagu penggugah semangat setiap kali Tim Nas Garuda berlaga melawan musuh-musuhnya.

Tentulah yang paling terpacu adalah Octo Maniani bintang faforit, Winger kiri asal Papua yang pasti akrab dengan lagu asal daerahnya. Padahal sejatinya lagu ini merupakan lagu Perpisahan antara Kakek dan cucunya.
Apuse itu sendiri artinya kakek/nenek dalam bahasa setempat.

Kakek… aku akan pergi
Kenegeri seberang
Keteluk Doreri

Angkat saputangan
Dan lambaikan

Kasihan kakek
Selamat  jalan cucu

Para pendukung lalu memakai iramanya dan mengganti syairnya dan telah menasional ”Garuda Didadaku” gubahan Band Netral untuk OST film berjudul sama, mengadopsi sebagian Syair “Garuda Pancasila”.

Masih banyak lagu dari Tim-tim yang ada, silih berganti menggema di stadion tempat mereka berlaga.
Selamat menyanyikan lagunya dan menikmati laganya.

Musik dan Perang

Perang diinginkan sebahagian orang, namun tidak dinginkan oleh banyak orang. Perang telah melekat pada manusia dan telah berlangsung sejak Kain dan Habel hingga sekarang. Israel dan Palestina menjadi tempat peperangan pada saat-saat ini. Dan masih banyak tempat lainnya juga menjadi ajang pertempuran yang memakan korban manusia dan materi. Perangpun pernah terjadi di Surga ketika sipemusik Lucifer ingin menguasai Surga dan melawan Tuhan, namun ia dikalahkan dan dicampakkan dari sana.

Musik yang universal menjadi juga bagian dari perang. Bukan untuk dinikmati tapi untuk maksud tertentu. Bangsa Indonesia pada masa-masa mempertahankan kemerdekaan, oleh seniman-seniman saat itu menggubah lagu-lagu pemberi semangat perjuangan seperti, Halo halo Bandung, Maju Tak Gentar dsb.

Museum Militer di Istambul Turki memperdengarkan kepada pengunjungnya gegap gempita musik yang berasal dari tahun-tahun awal Kekaisaran Ottoman. Ketika itu, setiap kali pasukan mereka maju berperang mereka diiringi oleh band band musik. Orang-orang Ottoman memakai musik untuk membangkitkan rasa percaya diri para tentaranya.

Berabad-abad lalu dari catatan Alkitab, ketika Yosafat raja Yehuda maju berperang melawan bani Moab dan bani Amon yang lebih dahulu ingin datang memerangi Yehuda, beliau mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk Tuhan dimuka orang-orang bersenjata. Mereka menyanyi memuji Tuhan karena Tuhanlah yang akan berperang melawan musuh-musuh mereka. Pujian adalah suara iman.(baca juga 2 Tawarikh 20 : 1-22)

Jauh sebelum itu, Nenek moyang Yosafat dibawah pimpinan Yosua meruntuhkan Tembok kota Yerikho. Ketika itu orang-orang yang bersenjata berjalan didepan tujuh Imam peniup sangkakala dari tanduk domba, mengelilingi tembok kota dan diikuti sorak sorai  yang nyaring orang banyak sesuai firman Tuhan kepada mereka. Tuhanlah pahlawan bagi mereka.(baca juga Yosua 6 : 1-27)

Musik memang bisa dipakai untuk apa saja, pemberi semangat dan pemberi rasa percaya diri, namun yang terlebih adalah untuk memuji Tuhan sang Pahlawan Agung.  Musik berada dimana saja dan di tempat mana saja dan diwaktu mana saja. Dimasa perang atau dimasa damai. Namun akan terasa indah bila di nikmati dalam suasana kasih, damai dan tenteram. Amin.

Senin, 04 April 2011

[Seri ROB - 1] "Boney MAZMUR" - Boney "M_ELODIANS" (Rivers Of Babylon)

"Lagu "Rivers of Babylon" ini menjadi salah satu Hit nomor 1 Boney M. Dirilis pada 3 April 1978 di Jerman, 14 April 1978 di UK.  "Rivers Of Babylon" masuk dalam Guiness Book of Records sebagai No.5 di daftar "10 Best Selling Records of time".


foto : Single Rivers Of Babylon/ Brown Girl In The Ring Boney M.

LAGU : RIVERS OF BABYLON --------
CIPTAAN : DOWE/ MCNAUGHTON/ FARIAN/ REYAM ------
PENYANYI : THE MELODIANS (1970
                      BONEY M. (1978)
                      SUBLIME (1992)
                      THE KRY (1996)
--------
ALBUM  : 
-------
"JIMMY CLIFF IN THE HARDER THEY COME", - THE MELODIANS,
------- 
"NIGHT FLIGHT TO VENUS" - BONEY M, 
------
"40 OZ TO FREEDOM"  - SUBLIME,
------
"WHAT ABOUT NOW" -  THE KRY
------
single : "RIVERS OF BABYLON/ BROWN GIRL IN THE RING"




POPULARITAS DAN PRESTASI LAGU
-------------------
Saat lagu ini dirilis oleh Boney M akhir 1970-an, dunia sedang demam disko. Lagu-lagu Boney_M yang berirama disko (perpaduan musik kulit hitam dan putih/ Eropah), memang mengajak pendengar untuk menggoyangkan bagian-bagian tubuh mengikuti irama. Termasuk lagu "Rivers of Babilon" yang dibahas kali ini. Lagu ini dirilis pertama kali dalam versi reggae oleh grup Melodians pada 1970.
-------------------
Lagu "Rivers of Babylon" ini menjadi salah satu Hit nomor 1 Boney M. Dirilis pada 3 April 1978 di Jerman, 14 April 1978 di UK.  "Rivers Of Babylon" masuk dalam Guiness Book of Records sebagai No.5 di daftar "10 Best Selling Records of time".  Menempati posisi No.1 di 5 negara, (termasuk UK selama 5 minggu, dan telah habis terjual sebanyak 1.985.000 copy, yang berarti mendapatkan platinum record), atau di seluruh Eropah terjual 3.555.000 copy. Menjadi No.1 di benua Lady Diana,  Namun tidak signifikan di negeri Paman Sam. Di AS hanya menempati No.30 di daftar Pop Billboard 100.




TEMA LAGU

Lirik lagu ini dikutip dari buku Mazmur dalam Alkitab, baik Kristiani atau Yahudi. Tepatnya Mazmur 137 (ayat 1,3 dan 4) dan selipan Mazmur 19 :15. tentang Penderitaan suatu Bangsa yang dibuang ke negeri asing.

Mazmur 137 : 1 - 9, ber judul "By The Rivers Of Babylon" dalam bahasa Inggris, isinya bercerita tentang "Pembuangan Bangsa Yehuda ke Babel", setelah penghancuran kota Yerusalem tahun 586 SM, pada zaman raja Nebukadnesar. (Baca lengkap) hengkimandang -[seri rob2] mazmur-137-tema-lagu-rivers.
------------------

BEBERAPA VERSI LAGU : 
-------
Mazmur pasal 137 ini merupakan doa, keluhan dan curahan hati dari bangsa yang terjajah (Yehuda). Rasa dendam, geram dan marah pada penindas dan penjajah (Babel), serta  berharap Tuhan akan membebaskan mereka.... telah banyak di kutip dan "dijadikan" lagu dalam berbagai versi. baca lengkap (hengkimandang.[seri-rob-10]-rivers-of-babylon-berbagai versi).
------------
BONEY MAZMUR .
------------
Lagu "Rivers Of Babylon" yang populer, ada beberapa versi pula. Dua versi lagu yang paling dikenal, sama-sama berasal dari versi reggae ciptaan Dowe dan Naughton  (The Melodians) di Jamaica pada 1970.  Setiap versi populer ini punya cakupan "wilayah"  masing-masing. 
---------------
Versi Melodians dan Sublime  merupakan lagu Reggae, Selain dikutip dari Mazmur 137, juga di tambah dengan  kata-kata lain dan istilah Rastafarian, ditujukan bagi gerakan Rastafarian untuk kebebasan orang Afrika di Amerika, yang meyakini Haile Selasie Raja Ethiopia sebagai "inkarnasi Yesus Kristus" yang datang kedua kali sebagai "Raja Sion". 
---------------
Versi Boney M  diadaptasi oleh Farian dan Reyam dari versi Reggae menjadi disko, dengan mengembalikan kemurnian lirik pada Mazmur pasal 137/ pasal 19, menghilangkan kata-kata yang bukan dari Alkitab, juga mengganti istilah Rastafarian dengan kata lain, menambahkan kata-kata yang masih berkaitan dengan Mazmur 137(khusus dalam sahut-sahutan di akhir lagu).-----  
Mempunyai cakupan "wilayah" lebih luas, yaitu meliputi semua pendengar lagu-lagu pop mereka, termasuk Kristiani.
------------
Lagu yang dikutip dari buku Mazmur ini menjadi terkenal setelah dibawakan dalam versi disko pada akhir 1970an oleh grup Jerman Boney M. Grup bentukan Frank Farian dengan anggota grup berasal dari kepulauan Karibia,  (Bobby Farell, Liz Mitchell, Marcya Barrett, Maizie Williams). 
Dan menjadi Best seller dan masuk daftar No. 5 dalam Guiness Book Of Records. 
----------
Lagu oleh Boney M  dan Sublimemenampilkan kegembiraan khas Jamaika, sehingga lagu derita ini berobah jadi riang, maka jadilah itu “Boney_Mazmur” (Boney Mazmur)!
--------------
SEDIKIT TENTANG : SION, RASTAFARIAN, dan ZIONIS.
-----------------
Sion adalah istilah tanah air geografi dari bangsa Yehuda ketika pembuangan ke Babel terjadi, ada dalam lirik lagu "RIVERS OF BABYLON"  sebagaimana dalam Mazmur 137 : 1.
Bagi orang Ibrani,Sion adalah lambang kehadiran Allah, Sion merupakan Tujuan Ziarah, di mana bangsa-bangsa akan belajar hukum taurat. Sion adalah tempat di mana kedamaian akan dibangkitkan.
----------------
Gerakan Rastafarian, melalui "lagu kebebasan", istilah mereka tentang lagu Rivers versi Reggae ini,  mengasosiasikan Sion sebagai Afrika dan Babel sebagai Amerika. Mereka meyakini bahwa "Raja Sion" adalah Haile Selasie raja Ethiopia yang merupakan "inkarnasi" Yesus Kristus yang datang pada kedua kali. Mereka juga mengidentifikasi diri sebagai bagian dari 12 suku Israel.
----------------
Zionis, istilah julukkan pada suatu  gerakan orang Israel (1948) saat ini, yang berjuang untuk mendapatkan kembali negeri asalnya. Geografisnya sama dengan yang disampaikan dalan Mazmur 137, dan mereka mempunyai nenek moyang yang sama dengan orang-orang yang di buang ke Babel tempo dulu. 
------------------
Sion bagi Kristiani, adalah Sion dengan tanah air surgawi. Bukan tempat yang berada secara geografis di dunia ini. Namun tetap mengacu pada Mazmur ini. Grup band Kristiani yang membawakan lagu ini, hanya mengcover lagu populer seperti Boney M. contoh grup rock THE KRY dari Kanada (1996) dalam album "What about Now", namun lagu diberi judul "By The Rivers Of Babylon". Grup asal Polandia, "2Tm2,3" menampilkan versi akustik berdasar rekaman Boney M.
------------------
LIRIK LAGU - (Boney M)

RIvers Of Babylon (Brent Dove, Traver Mac Naugton, Frank Farian, George Reyam)
http://www.lizmitchell.com/pages/home.htm

By the rivers of Babylon,
There we sat down, yeah we wept,
When we remember Zion. 

By the rivers of Babylon,
There we sat down, yeah we wept,
When we remember Zion. 
---------
When the wicked
caried us away captivity'
Requiring from us a song 
Now how shall we sing the Lord song
in strange land? 

When the wicked
caried us away captivity'
Requiring from us a song 
Now how shall we sing the Lord song
in strange land? 
---------

Let the words of our mouths
And the meditations of our heart
Be acceptable in thy sight
here to night 

Let the words of our mouths
And the meditations of our heart
Be acceptable in thy sight
here to night 
---------

By the rivers of Babylon (dark tears of Babylon)
Theres is sat down (You got sing a song)
Yeah we wept (Sing asong of love)
When we remember Zion (Yeah..yeah..yeah)

By the rivers of Babylon (Rought bits of Babylon)
There is sat down (You hear the people cry)
Yeah we wept (They need their God?)
When we remember Zion (oh have the power)

AUDIO-VIDEO RIVERS OF BABYLON


Musikita dan Musuh Kita

Alat Musik Tradisonal tersebar diberbagai tempat dimuka bumi ini. Masih segar diingatan kita, ketika perhelatan Piala Dunia bulan Juni-Juli 2010 lalu. Alat musik trompet tradisional Afrika Selatan ’Vuvusela’, menggema di stadion-stadion menyemarakkan pertandingan dan megiringi gelindingan bola oleh pemain-pemain terpilih.

Di Negara kita saat ini, kita terusik oleh ulah negara tetangga kita Malaysia. Mereka telah banyak kali berbuat”dosa” terhadap bangsa kita. Ulah mereka telah memancing kemarahan dan sentimen Nasional.
Ulah mereka diantaranya ‘mencaplok’ budaya kita dan mengklaim sebagai milik mereka. Contoh yang diklaim mereka, untuk Alat musik tradisional adalah ‘Angklung’dari bambu (Jawa Barat) dan nyaris pula ‘Kulintang’dari kayu (Sulut).

Disatu pihak kita tidak ingin mereka mengambilnya, namun dipihak lain justru kita yang tidak serius menjaga dan mengamankannya.Bahkan cenderung menelantarkan peralatan musik tradisional kita.

Hama tanaman adalah musuh terbesar petani. Berbagai cara  telah dicoba oleh ahli pertanian (alat dan bahan) untuk membasmi hama. Namun belum dapat juga menghasilkan yang terbaik. Pada 2 September 2010, stasiun TPI disalah satu berita paginya menyiarkan, ada alat yang diyakini (setidaknya oleh petani di Jawa Barat) dapat mengusir ‘musuh’ (baca hama) ini.

Peralatan ini bukan seperti peralatan konvensional yang dikenal oleh petani. Tapi peralatan yang unik karena dibuat sebagai alat musik. Bahannyapun dari tanaman sekitar lingkungan kita, yakni dari bambu dan pelepah daun enau. Peralatan ini dibuat dalam berbagai jenis, sebagaimana layaknya peralatan musik, ada yang ditiup,dipetik, digesek, dan ditabuh.

Kolaborasi berbagai jenis peralatan musik yang disebut ‘Karinding’ ini, menerbitkan bunyi yang khas. Nada khas yang enak ditelinga ini, justru tidak disukai oleh ‘musuh’ petani. Hama akan segera lari tunggang langgang, ketika udara sekitar dipenuhi getaran audio dari ‘orkes’ tradisional ini.

Karinding dimainkan di alam dan oleh ‘pemusik alam’(baca petani). Dengan demikian Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat kerja dan sekaligus sebagai alat penghibur disaat kerja. Pasti tak terasa capeknya bekerja bukan?

Sudah saatnya bangsa kita melestarikan dan menjaga keberadaan alat musik tradisional yang begitu banyak tersebar. Baik yang telah eksis dan terekspos maupun yang masih tersimpan sebagai harta karun, agar tidak di rampok ‘musuh’ bangsa yang haus dan menginginkan untuk dijadikan sebagai milik mereka. Termasuk peralatan musik “Karinding” dari Jawa Barat yang dimainkan sehar-hari sebagai pengusir ‘musuh’ petani itu.

Mencintai peralatan musik kita adalah modal utama untuk menjaga dan melestarikannya. Dan pada giliran berikutnya kita berusaha untuk mempromosikannya sebagai asset yang membanggakan. Dengan demikian akan memperkecil niat, bahkan menghambat bangsa lain untuk mencoba memilikinya sebagai asset mereka.

Alat musikku !,Aku bangga padamu, Ketika kau ber’nyanyi’ ada ‘musuh’ yang  ngincar, ketika kau bergetar ada  ‘musuh’ yang ngacir. Ayo dengan musik kita mengusir ‘musuh’! Semoga.

Asyiknya Harmonik

Mendengar musik secara live (bukan lewat media player) terasa ‘kekayaan’  bunyinya. Harmonik atau keselarasan bunyinya terjaga atau tanpa cacat. Telinga dapat membedakan bunyi yang hampir mirip. Seperti mana bunyi trompet dan mana bunyi saxofon, atau mana bunyi vocal pria mana bunyi vocal wanita, dan sebagainya dan seterusnya. Pokoknya terasa enak dan hangat.

Sebaliknya mendengar lewat hasil rekaman, akan terasa ada yang kurang, hilang dan mengganggu. Penyebabnya adalah bahwa amplifier yang bertugas mengolah bunyi untuk diteruskan ke loudspeaker, tidak dapat meghasilkan bunyi yang murni dan alami.

Harmonik sebagai komponen bunyi, ada yang diproduksi berlebihan, namun ada pula yang di produksi kurang dari bunyi aslinya. Telinga kita akan menangkap ada bunyi yang tajam dan kering, dan atau bunyi yang loyo tak bersemangat, ataupun kedua-duanya. Akibatnya telinga akan sukar membedakan bunyi trompet dengan bunyi saxofon misalnya. Pokoknya akan terasa ada yang hilang, kurang dan aneh.

Amplifier diciptakan pertama pada 1909 sekitar 100 tahun lalu oleh Lee De Forest dengan nama Audion. Dengan keterbatasan ataupun kelebihan teknologi saat itu dapat dihasilkan bunyi yang hampir murni, namun terbatas pada ‘power’nya. Komponen utama dari alat ini adalah ‘tabung hampa’, yang dari segi kepraktisan sama sekali tidak praktis dan dari segi biayanya mahal pula. Saat ditemukan ‘transistor’ sebagai komponen untuk amplifier, maka barulah terjadi peralihan pada alat ini. Selain murah, pengurangan dapat dilakukan dari segi fisik. Dan dapat menghasilkan ‘power’ yang besar. Amplifier jenis ini menjadi lebih praktis, namun hasil bunyi yang dikeluarkan tidak se’manis’ dan se’hangat’ amplifier tabung.

Jadi kesimpulannya, alat yang satu dapat memproduksi bunyi yang didambahkan oleh telinga yaitu manis dan hangat namun kurang tenaga, dan yang satu lagi bertenaga tapi banyak cacatnya. Pendengar musik rekamanpun terbelah menjadi dua kutub. Bagi yang mementingkan segi kepraktisan dan murah memilih amplifier transistor. Dan bagi yang tidak ingin ‘mengorbankan’ telinga menjatuhkan pilihannya atau lebih tepatnya ‘kembali’ pada amplifier tabung, meskipun ruwet dan dapat menguras kantong.

Teknologi semakin berkebang, namun para ahli audio belum juga dapat menghasilkan Amplifier jenis baru menggantikan kedua jenis yang sudah ada. Yang ada hanyalah mengembangkan apa yang ada. Untuk mendekatkan hasil bunyi yang murni diciptakan sirkuit perbaikan bunyi. Sirkuit semacam ini diletakkan baik dalam amplifier, maupun diluar amplifier berupa alat sisipan atau tambahan. Peralatan begini banyak yang cukup berhasil. Berbagai produsen peralatan audio memproduksinya. Maka kita dapat mendengar musik hasil rekaman sebagaimana kita mendengar musik hidup…… Asyik!

“Hari Hari Musik” (Musik Setiap Saat).

Berbahagialah orang yang mempunyai telinga karena mereka dapat mendengar(hear).
Berbahagialah orang yang mendengar karena mereka dapat mendengarkan(listen).
Berbahagialah orang yang mempunyai mulut karena mereka dapat bersuara(noise).
Berbahagialah orang yang bersuara karena mereka dapat menyuarakan(voice).


Musik memang tidak dapat dipisahkan dari kedua indra manusia ciptaan Tuhan.
Musik diciptakan untuk didengarkan dan disuarakan. Pencipta musik adalah Pencipta Agung, pencipta kita manusia juga. Kita bersyukur atas ciptaan Tuhan, yaitu Musik dan Manusia. Kita patut memuji Dia dengan Musik pula. Allah gemar musik, Musa menyanyi bagi Tuhan, Daud memuji Tuhan dengan Musik, Maria memuliakan Tuhan dengan menyanyi, Zakharia ayah Yohanes pembaptis menyanyi atas lawatan Tuhan, Paulus dan Silas meski dalam penjara menyanyi memuji Tuhan. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati (Ef 5:19b).

Manusia sebagai ciptaan Tuhan, juga gemar musik. Dimana saja musik dapat kita jumpai, didesa dan kota, pada manusia primitif dan modern. Tiga unsur yang ada dalam Musik: ritme,melodi dan harmoni. Instrumen musik juga Tiga jenis:Perkusi untuk ritme,jenis tiup/ Fluit untuk melodi,Berdawai/string untuk harmoni. Manusia yang pertama didunia memainkan musik adalah Yubal.(lih.Kej 4:21). Sekarang pemusik didunia tak terhitung lagi jumlahnya.

Jauh sebelum manusia memuji Tuhan dengan musik, Malaekat disurga telah melakukan dibawah pimpinan Lucifer sebelum dia jatuh. Dia diciptakan dengan kelengkapan ketiga jenis alat musik tadi. Kejatuhan Lucifer,karena dia menginginkan puji-pujian tersebut dipersembahkan bagi dia. Pada waktu Lucifer jatuh musiknya ikut merosot.

Manusia yang gemar musik harus berhati-hati. Lucifer yang sekarang lebih terkenal sebagai Setan, menggunakan kemampuan musiknya untuk menciptakan”agama” melalui musik tertentu. Dibenua Amerika, bahkan diseluruh dunia banyak yang telah terperangkap olehnya.

Sabtu, 02 April 2011

Happy toHear Music

Salam,
Catatan penulis yang pertama ini adalah mengulas tentang Audio dan Musik yang menjadi kegemaran,sekaligus melengkapi informasi tentang diri penulis.

Hal ini berangkat dari kesukaan saya pada mendengar rekaman musik yang diputar lewat “Music player”, baik berformat analog yang saat ini mulai langka seperti: Phono(pemutar piringan hitam),Cassette player(pemutar kaset tape) hingga keformat digital seperti CD player(pemutar CD), MD player(pemutar disk mini) dan MP3 dan i-Pod dan flashdisk yang telah diisi data lagu sedemikian banyak sesuai kapasitas yang ada.



Kegiatan saya sehari-hari yang banyak berkecimpung di bidang audio(perangkat) telah menjadi satu kegemaran yang mengikuti kegemaran dari mendengarkan musik lewat “music player” itu sendiri. Kalau boleh dikatakan saya “terjebak” untuk mengutak atik peralatan audio sehingga sulit untuk melepasnya demi mendengar musik secara serius.

Kegemaran saya ini harus diperluas dengan memburu artikel tentang audio baik dari Koran,majalah atau buku buku serta brosur pabrik audio baik cetakan dan  atau saat ini menjelajahi internet yang juga menjadi kesukaan tersendiri dan dilanjutkan lagi dengan kegemaran membuat catatan tentang audio dan musik.

 Saat ini saya menangani peralatan audio di gereja setempat, menjalankan usaha kecil dibidang audio dengan menyewakan peralatan audio dan musik untuk pesta di rumah-rumah, dengan mengusung ”Hari-hari Musik “ sebagai “jargon”, suatu istilah dalam dialek setempat  yang berarti “Musik setiap hari”(Music every day) atau dengan kata lain mendengar musik setiap saat.

 Saya bersyukur pada Tuhan yang telah memberikan berkat dan usia yang panjang sehingga saya boleh mengalami hal  yang menjadi kegemaran saya dan memanfaatkannya bagi sesama dan untuk kemuliaan Tuhan

Musik ? Ya....Musikita

Salam Sejahtera,
Telekomunikasi semakin maju. Saya pernah mengalami berkomunikasi lewat surat menyurat gaya pena dan kertas lewat kantor pos, kuliah jarak jauh lewat kantor pos.

Saat ini komunikasi begitu cepat dan mudah, jarak semakin dekat dibuatnya. Ketika masih diberi kesempatan oleh Tuhan menjalani kehidupan didunia ini, maka saya ingin memanfaatkan kemajuan teknologi, terutama dalam berkomunikasi dan berbagi.

Musik dan Manusia, adalah Ciptaan Tuhan. Tuhan gemar Musik dan manusiapun gemar musik. Manusia patut memuji Tuhan dengan Musik. Musikpun dapat dibagikan pada sesama, baik sebagai pesan atau sebagai sarana menghibur satu dengan yang lain.

Oleh karena itu bagi saya musik tidak bosan dibicarakan. Saya suka membicarakan musik lewat tulisan ringan. Musik juga erat hubungannya dengan peralatan tata suara. Keduanya menjadi menu disetiap tulisan yang saya bagikan yaitu Musikita.
.
Kiranya ini dapat bermanfaat bagi siapa saja, terutama yang berminat sama dengan saya. Semoga.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More