MB Family

Hengki, Jenny, Estee, Enda

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Harmonik

hari hari musik.

Grammy

Miniature Gramaphone for music award

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 29 November 2011

We are Music (Poster-poster Grammy)


Gadget  untuk memainkan musik dirancang pertama oleh Thomas Edison pada 1877 dengan nama phonograph. Pengembangan selanjutnya oleh Alexander Graham Bell dengan nama Graphophone.  Kedua alat ini menggunakan cylinder sebagai sumber hasil rekaman suara. Selanjutnya Emile Berliner bekerja sama dengan Eldridge R. Johnson mengembangkan alat main musik ini dengan menggunakan piringan sebagai sumber suara. Alat ini kemudian dikenal dengan Gramaphone.

Penghargaan bagi karya film yang terkenal adalah Academy Award atau Piala Oscar. Dianugerahkan oleh institusi Academy of Motion Picture Art and Sience.  Julukan Oscar terjadi ketika seorang pustakawan Academy Margaret Herrick melihat piala diatas meja dan mengatakan, “kelihatan persis seperti pamanku Oscar!”. Nama yang dipakai terus hingga sekarang dan lebih populer dari Academi Award itu sendiri.

Untuk mengikuti jejak tersebut, penghargaan bagi karya musik ingin memakai nama orang bagi pialanya. Institusi Academy of Recording Art  and Sience memilih nama orang yang menciptakan gadget untuk musik, Edy. Nama pendek untuk Thomas Edison. Tapi nama yang lebih umum adalah nama gadget itu sendiri, Gramophone (bentuknya memang gramaphone) disingkat Grammy.

Grammy award sejak tahun 1958/1959 hingga sekarang telah dilaksanakan sebanyak 53 kali. Dan waktu dekat akan diselenggarakan untuk yang ke-54. Dalam penyelenggaraannya acara ini di promosikan dengan berbagai media, termasuk lewat poster. Poster merupakan hasil karya seni grafis yang menarik orang untuk melihatnya. Seperti melihat hasil seni yang lain, lukisan.

Rancangan Poster untuk Grammy ke- 54, 2012, ada yang menarik. Tidak seperti rancangan sebelumnya, disini selain ilustrasi dan tulisan Grammy plus waktu acara,  terdapat slogan yang mencolok. “We are Music”. Apakah slogan sedemikian akan menjadi trend selanjutnya, belum dapat dipastikan.




Ingin disampaikan disini beberapa rancangan poster yang pernah diterbitkan. Patung gramaphone yang menjadi piala selalu ada dalam ilustrasi. Ilustrasi yang bergantian ditampilkan adalah : Perangkat rekam dan main ulang musik, Instrumen Musik, Note balok Music, Ruang angkasa dengan bintangnya, Kota tempat pelaksanaan, dan Musisi dalam aksinya dan lain-lain..
Berikut beberapa contoh poster yang dapat kita tengok
Perangkat rekam dan main ulang: bagian depan patung grammy, atas pita reel,bawah level meter. Samping atas Knob volume, bawah knop equalizer.

Instrumen musik

Note musik

Ruang Angkasa
Kota-kota penyelengaraan Grammy : NewYork, Los Angles, Chicago.

Musisi : Melirik piala, memegang piala, dan aksi lainnya.

lain-lain : Merpati lambang perdamaian, lampu neon era disko/club, bendera AS, bunga mawar

Kamis, 24 November 2011

Hidup tanpa Musik. Dapatkah? (Thank You For The Music)

Hari Pengucapan Syukur dirayakan oleh berbagai bangsa, sesuai musim panen. Hari dimana ucapan syukur dan terima kasih disampaikan diakhir musim panen. 

Di Manado dan sekitarnya hari begini dirayakan pada pertengahan tahun. Biasanya Minggu pertama bulan Juli. Di Kanada dirayakan pada bulan Oktober hari Senin kedua. Di Amerika dirayakan pada bulan November hari Kamis keempat. Istilah disana Thanksgiving Day.

Hari itu merupakan hari libur resmi di Amerika Serikat. Hari Kamis itu merupakan hari pertama dari empat hari akhir pekan. Dan orang akan pulang kampung menemui keluarga dan sanak saudara. Hari Rabu dan hari Minggu sesudahnya merupakan hari sibuk transportasi. Arus mudik dan arus balik.

Hari libur yang penuh rasa syukur dan terima kasih ini, tepat apa yang disampaikan untuk kita berpikir sejenak.  Grammy Web dalam artikel  yang dibagikan 23 November 2011 : "Abba says : Thank You for The Musik". mengajak kita untuk berterima kasih pada"teman sehari-hari kita", Musik. Musik memang adalah teman setia orang, pada saat duka atau senang. Disaat  kuat atau sakit, kita dikuatkan olehnya. Musik memberi semangat. Terima kasih.

Lagu Thank You for The Music adalah lagu lawas yang diterbitkan oleh grup ABBA pada tahun 1977 dalam "The Album". Bersama dengan lagu Dancing Queen yang menjadi hit waktu itu. Kemudian dimasukkan lagi dalam album Mama Mia.

ABBA mengucap syukur atas bakat bagi mereka dapat menyanyi dan bermusik. Jadi ku katakan : Terima kasih untuk Musik, lagu yang kunyanyikan - Terima kasih atas kegembiraan yang mereka bawa, Siapa yang dapat hidup tanpa musik. - Jawab dalam penuh kejujuran - Dapatkah hidup demikian?

Pertanyaan yang sama boleh kita ajukan dan jawab masing-masing, ketika saat ini kita dalam suasana mengucap syukur. ABBA grup asal Swedia ini patut pula kita ucapkan terima kasih bagi mereka. Dengan bakat yang mereka miliki telah membagi kepada dunia lagu dan musik mereka. Terima kasih untuk Musik, Terima kasih untuk lagu-lagu ABBA , Terima kasih untuk Musik ABBA. 



Senin, 21 November 2011

Musik dan Dokter

(Lagu-lagu Natal Jemaat)


Muliakanlah, Tuhan Allah, Tuhan Allah, Maha Tinggi – Damai sejahtera, Turun kebumi, Bagi orang kesudihan-Nya, kesudihan-Nya – Amin, Amin, Amin” (Bait akhir Kidung Jemaat No. 100)

Sudah hampir sebulan atau mungkin lebih, kita mendengar lagu-lagu Natal disekitar kita. Catatan “Natal Hitam” yang lalu telah membahas tentang lagu kerinduan disaat Natal. Kita telah mendengar lagu “Christmas at Sea” dari Goombay Dance Band.http://hengkiharry.blogspot.com/2011/11/natal-hitam-christmas-at-sea-goombay.html Dan sebelum itu catatan tentang "Boney Maria" berdasar pada Injil Lukas 2 : 1 - 20, menyampaikan lagu Marys Boy Child dalam lagu gembira Boney M.http://hengkiharry.blogspot.com/2011/10/boney-m-aria.html Lagu- lagu Natal berikut ini agak unik dan penuh sukacita, masih dari Injil Lukas. 

Disaat Natal makin mendekat atau dikenal dengan masa Advent menurut kalender gerejawi, dikemukakan lagu-lagu yang  penuh nada suka cita. Lebih dari patut kita bersuka cita menyambut keselamatan kita. Keselamatan yang dihentar sebagai  bingkisan Natal oleh “Sinterklas” Agung.  Ada yang istimewa dari lagu-lagu pujian yang kita bahas ini, yaitu "didendangkan" disekitar saat Natal pertama (The First Noel), yaitu ketika Yesus dilahirkan di Betlehem, dua ribu tahun lalu. Penyanyi dan pemusik diantaranya adalah orang-orang terdekat Sang bayi Natal sendiri. Manusia dan Malaekat. Yaitu Maria ibu Yesus, Zakaria dan Elisabet ayah dan ibu Yohanes, Lalu para gembala, Malaekat dan lain-lain. 

Orang yang menulis Injil Lukas adalah Lukas yang berprofesi sehari-hari sebagai dokter. Dalam Injil ini, sang dokter menyampaikan tentang peristiwa seputar penantian (advent)  hingga ‘Hari H’ (D Day) Natal. Peristiwa yang tidak tercatat dalam tiga Injil yang lain dalam Perjanjian Baru. Dari penuturan dialah, kita mengenal peristiwa Natal selama ini. Selain berita Natal yang cukup rinci, Kabar gembira ini dilengkapi pula dengan "lagu-lagu Natal"nya. Lagu Natal sejati. Memang syair lagu kali ini penulis ambil dari lagu-lagu yang terbit kemudian, sebagai gambaran saja.

Sebagai dokter, Lukas pasti tahu bahwa penyakit dapat sembuh bukan hanya lewat obat. Tetapi lewat hati juga . Dan hati itu berada pada suasana yang gembira dan sukacita. Sebagai pekabar Injil yang banyak mengutip dari Alkitab Perjanjian Lama, Lukas pun pasti mengenal kata-kata Raja yang bijaksana Salomo dalam Alkitab Yahudi saat itu : “Hati yang gembira adalah obat yang manjur” (Amsal 17 : 22). atau kata-kata Nehemia : “Jangan kamu bersusah hati sebab sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu!” (Nehenia 8 : 11). Lalu itu semua yang ia nyatakan -- dalam  kabar suka citanya bagi seseorang bernama Teofilus sebagai penerima pertama Injil, lalu kemudian bagi kita orang percaya.

Lukas mencatat bahwa Maria, ketika baru mulai mengandung Yesus, disaksikan oleh Elisabet, dengan berbahagia dan penuh sukacita mengangkat Tahlil tentang hal besar yang dilakukan Tuhan. Tuhan menyelamatkan manusia sesuai janji-Nya kepada nenek moyang mereka. Dia menolong Israel dan Dia tidak lupa janji-Nya itu. (Baca juga Lukas 1 : 46 - 56)


O..datanglah, Imanuel – Tebus umat-Mu Israel -- yang dalam berkeluh kesah – Menantikan Penolongnya, bersoraklah – Hai Israel, menyambut Sang Imanuel. 
(Kidung Jemaat No.81 : 1) Syair : Veni, veni, Emmanuel/ O come, O Come, Emmanuel, Nyanyian Latin abad pertengahan, terjemahan Yamuger 1981. Lagu: Prancis abad ke- 15/Thomas Helmore (1811 - 1890).

Sesaat sebelumnya, Elisabet yang tengah mengandung Yohanes enam bulan, begitu bahagia dan bersuka cita atas kunjungan ibu Tuhan, Maria. Bahkan katanya anak dalam kandungannya bergerak kegirangan saat Maria menyampaikan salam. Sambil memuji Tuhan katanya: “Engkaulah yang paling diberkati diantara semua wanita! Diberkatilah anak yang akan kau lahirkan itu!” ( Baca juga Lukas 1 : 39 - 45)


Selamat selamat datang – Yesus Tuhanku – yang turun dari surga – yang rumah-Mu – Selamat, selamat datang-Mu didalam Dunia – Tuhan jadi sama dengan manusia – salam,salam  
(Nyanyian Rohani No 30) lihat juga Kidung Jemaat No. 123. terjemahan Yamuger 1980. Syair :Nu zijt wellekome, Nyanyian Natal Belanda/Jerman abad pertengahan. Lagu : Eropah 1000, Jerman abad ke- 14, Belanda 1627.

Tiga bulan kemudian Zakharia ayah Yohanes memuji Tuhan ketika kelahiran putranya, yang nantinya menjadi pembuka jalan bagi kedatangan Mesias. Sama halnya dengan Maria ia mengungkapkan lawatan Tuhan menyelamatkan umatnya. Dan penyelamat itu berasal dari keturunan Daud, sebagaimana janji Tuhan melalui Nabi-nabinya dulu. (Baca juga Lukas 1 : 67 - 80)


Terbit sepucuk taruk ditunggul suku Daud – Bersinarlah terang baru dikegelapan maut – T’lah jadi Penebus menurut sabda sungguh – perjanjian kudus.  (Nyanyian Rohani No.32)

Enam bulan sesudah itu, tepatnya dimalam yang paling bersejarah, Natal yang pertama. Saat Kristus lahir pada sebuah kandang hewan, menggema lagu dan musik yang begitu meriah. Gloria inexcelsis Deo. Para Malaekat yang disaksikan oleh para gembala di padang Efrata, sesaat sebelumnya telah menyampaikan kabar gembira pada gembala itu ; memuji Tuhan di Sorga atas kebesaran-Nya yang membawa damai sejahtera dibumi yang penuh dosa. Mazmur yang tiada taranya. (Baca juga Lukas 2 : 8 – 20)


Alam Raya berkumandang oleh pujian mulia – Dari gunung, dari padang – kidung malaikat bergema – Glo…ria inexcelsis Deo – Glo…ria inecelsis Deo. 
(Kidung Jemaat  No. 101 : 1) Syair : Les Anges dans nos campagnes/Angels We Have Heard on High, Terjemahan Yamuger/Pan.K.A.J 1980. Lagu : Nyanyian Natal Prancis abad ke-18.

Sekitar satu atau dua jam kemudian, para gembala memuji-muji Tuhan dijalanan Betlehem, setelah melihat kebenaran yang disampaikan Malaekat kepada mereka. Mereka baru saja menjumpai bayi Yesus dibaringkan dalam palung makanan ternak. Mereka menjumpai Raja dan Juru selamat yang lahir dikota Daud. (Baca juga Lukas 2 : 8 – 20)


Hai mari berhimpun dan bersukaria – Hai mari semua ke Betlehem. – Lihat yang lahir Raja Bala Sorga – Sembah dan puji Dia Tuhanmu. 
(Kidung Jemaat No. 109). Syair : Adeste fideles/ O Come All Ye Faithful, JOHN FRANCIS WADE 1751. Terjemahan Yamuger/ Pan. Lit.K.A.J. 1980. Lagu John Francis Wade 1751.

Beberapa hari kemudian, bertempat dalam Rumah Allah di Yerusalem, dua orang lansia memuji-muji Tuhan ketika melihat kehadiran Sikecil Yesus ditempat itu. Seorang laki-laki yang tahu lewat bimbingan Roh kudus akan bertemu Raja penyelamat disitu bernama Simeon sambil menggendong Yesus, memuji Tuhan yang telah menepati janji-Nya mendatangkan Penyelamat dan Terang dunia. (Baca juga Lukas 2 : 22 – 35)


Ku songsong bagaimana ya Yesus, datang-Mu? – Engkau Terang buana, Kau surya hidupku – Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku – Supaya ku yakin itu tujuan janji-Mu  
(Kidung Jemaat No. 85 : 1) Syair : Wie soll ich dich empfangen, Paul Gerhardt 1653, terjemahan H.A.Pandopo. Lagu: Melchior Teschner 1614.

Saat itu juga Hana seorang perempuan janda dari suku Asyer yang telah tujuh puluh tujuh tahun tidak meninggalkan Rumah Allah, memuji Tuhan dengan sukacita ketika melihat Sang Raja penebus yang dia nanti-nantikan. (Baca juga Lukas 2 : 36 – 38)


Hai dunia gembiralah, dan sambut Rajamu – Dihatimu terimalah, bersama bersyukur – Bersama bersyukur – Bersama-sama bersyukur. 
Dialah Raja semesta, benar dan mulia. - Masyurkanlah, hai dunia - besar anugrahNya - Besar Anugrahnya - Besar AnugrahNya. 
(Kidung Jemaat No.119 : 1 dan 4) Syair : Joy To The World, Isaac Watts 1719 terjemahan Yamuger/Pan.Lit.K.A.J.1980. Lagu: Lowell Mason 1742.

Catatan berdasar “resep” gratis dokter Lukas ini, mengajak kita memuji Tuhan melalui lagu-lagu dengan suasana hati penuh sukacita dan rasa syukur atas kedatangan Juru Selamat. Dan sukacita itu tanpa dikaitkan dengan pesta pora. Kiranya lagu-lagu sukacita yang kita sampaikan berkenan kepada Tuhan. Sukacita dan Damai Sejahtera menyertai hidup sederhana dihari bahagia. Sederhana seperti ketika lahirnya  Sang Penyelamat dikandang hina.  Thanks Doctor. Tuhan beserta kita.

Kamis, 17 November 2011

Seni Album (seri 3 : Pemenang Grammy Awards dari 31st - 53 rd)

Dimasa kini sesuai kemajuan teknologi, musik digital telah menggantikan musik analog. Musik rekaman dijual lewat internet. Pembungkus album sebagai pelindung album tidak diperlukan lagi. Rekaman tidak lagi ditempatkan pada wadah fisik seperti PH dan CD.

Untuk pengenalan dan mempertahankan identitas musisi, "pembungkus" tetap masih dibutuhkan dan dipertahankan. Gambar digital yang menyertai lagu yang dapat di down load bersama-sama dalam internet kini menggantikan "pembungkus" album dan disebut Album Art.


Apapun yang akan dihasilkan oleh kemajuan teknologi, Seni tetap menjadi bagian hidup manusia. Sebagai hasil karya seni pembungkus juga menjadi barang koleksi. Dari rasa seni itulah yang menjadi motivasi bagi catatan pada 3 seri tentang seni album ini. 

Untuk sementara, seri 3 merupakan seri terakhir tentang seni Pembungkus Album Rekaman yang memenangkan Grammy Awards. Pada waktu mendatang akan dicatat dan ikuti pada setiap penyelenggaraan Grammy Awards nanti. 

Dari 31st hingga 53rd atau dari (1989 sampai 1998), dan (1999 sampai 2008), ditambah 2009 sampai 2011. Seluruhnya ada 23 album. 

Sama dengan judul yang lalu ada perubahan sedikit pula  pada judul Seri Seni album ini. Hal ini seiring dengan perubahan kriteria penghargaan oleh penyelenggara akibat kemajuan teknologi tadi. Kriteria pemberian  penghargaan bagi pemenang kemasan telah diubah pula yaitu dengan membagi 2 kriteria lagi. Kemasan tunggal dan kemasan Box. Saat ini disampaikan kemasan tunggal. 

Seniman Kevin Reagan 3 kali memperoleh pada 2000an, yaitu pada 1999, 2001, 2003.
Buddy Jackson 2 kali, pada 1990an dan 2000an, yaitu 1995 bagi dirinya, 2000 dengan kawan-kawan.

Musisi A Sleep at The Wheel 2 kali, yaitu sekali pada 1990-an : 1995, dan sekali pada 2000-an : 2000.
Madonna 2 Kali pada 2000an, yaitu 1999, 2001.
Billie Holyday 2 kali,  pada 1990an yaitu 1992, 1994.

Musisi sekaligus seniman tercatat, Metallica pada 2009,  Aimee Mann pada 2006, Ani DiFranco pada 2004, Joni Mitchell pada 1990an, 1996,  Suzanne Vega 1991.

A. Pemenang Grammy 31st - 40th (1989 - 1998)

1). 31st 1989, album Tired of the runnin' - The O'Kanes. Seni oleh Bill Jonson.

2). 32nd 1990, album Sound + Vision - David Bowie, seni oleh Roger Gorman


3). 33rd 1991, album Days of open Hand - Suzanne Vega, seni oleh Len Peltier Jefrey Gold & Suzane Vega.
4). 34th 1992, album The Complete Decca Recordings - Billie Holyday, seni oleh Vartan.



5). 35th 1993, album Spellbound - Paula Abdul, seni oleh Melanie Nissen.



6). 36th 1994, album The Complete Billie Holyday On Verve 1945 -1959 - Billie Holyday, seni oleh David Lau. 
7). 37th 1995, album Tribute to The Music of Bob Wills and the Texas Playboys - Asleep at the Wheel,seni oleh Buddy Jackson. 



8). 38th 1996, album Turbulent Indigo - Joni Mitchell. seni oleh Robbie Cavolina & Joni Mitchell


9). 39th 1997, album Ultra Lounge (Leopard Skin Sampler) - various Artists, seni oleh Andy Engel & Tommy Steele.
10). 40th 1998, album Titanic : Music as Heard On The Faithful Voyage - Various Artists, seni oleh Hugh Brown, Al Q & Jeff Smith.

B. Pemenang Grammy 41st - 50th (1999 - 2008)

1). 41st 1999, album Ray of Light - Madonna, seni oleh Kevin Reagan.


2). 42nd 2000, album Ride with Bob - A Sleep at Wheel, seni oleh Ray Benson, Sally Carns & Buddy Jackson. 



3). 43rd 2001, album Music - Madonna, seni oleh Kevin Reagan.


4). 44th 2002, album  Amnesiac - Radio Head, seni oleh Stanley Donwood & Tchocky.


5). 45th 2003, album Home - Dixie Chicks, seni oleh Kevin Reagan.


6). 46th 2004, album Evolve - Ani DiFranco, seni oleh Ani DiFranco & Brian Grunert.



7). 47th 2005, album A Ghost is Born - Wilco, seni oleh Peter Buchanan-Smith & Dan Nadel.


8). 48th 2006, album The Forgotten Arm - Aimee Mann, seni oleh Aimee Mann & Gail Marowitz.


9). 49th 2007, album 10.000 days - Tool, seni oleh Adam Jones. 


10). 50th 2008, album  Cassadaga - Bright Eyes, seni oleh Zachary Nipper.


C. Pemenang Grammy 51st - 53 rd (2009 - 2011)

1). 51st 2009, album Death Magnetic - Metallica, seni oleh Metallica.


2). 52nd 2010, album Everything That Happens Will happen to day - David Birne & Brian Eno, seni oleh Stevan Sag Meister.

3). 53rd 2011, album Brothers - The Black Keys, seni oleh Michael Carney.



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More