MB Family

Hengki, Jenny, Estee, Enda

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Harmonik

hari hari musik.

Grammy

Miniature Gramaphone for music award

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 25 Maret 2012

"AMERICAN WAY" Is "AMERICA TO DAY" (Ide Seni Sampul Album)



JUDUL ALBUM -----------------------

"There's No Place Like America ToDay", adalah album yang dirilis oleh Curtis Mayfield, seorang musisi R&B kulit hitam Amerika.

Album studio ketujuh dari Curtis Mayfield dalam media LP ini, berisi 7 lagu : 1.'Billy Jack', 2. 'When Season Change', 3.'So In Love', 4. 'Jesus', 5. 'Blue Monday People', 6. 'Hard Time', 7. 'Love To The People'. 1)

Album ini oleh Robert Dimery dalam bukunya, masuk dalam daftar, : "1001 Albums You Must Hear Before You Die".

Menandakan bahwa album itu cukup berpengaruh saat dirilis dan waktu sesudah itu. Dan direkomendasikan kepada penikmat musik untuk dikoleksi dan didengar. 2).

--------------------------

Posting penulis pada bulan Januari 2012, tentang "MUSIK dan JALAN- 1" memuat disain album-album yang menampilkan pemandangan suatu "jalan".

Salah satu disain album yang penulis pilih dari Daftar Robert Dimery tadi, adalah album bergambar mobil dan jalan milik dari Curtis Mayfield ini. 3)

Dirilis pada 1975 dengan label Curtom, label milik Curtis sendiri. 4)

-----------------------------


Curtis Mayfield musisi Amerika Serikat kelahiran Chicago 3 Juni 1942,

Dia termasuk aktifis dari "Black Power Movement".


Terkenal dengan lagu-lagu kritik sosial yang membela orang kulit hitam seperti dirinya sendiri.

Sebagai contoh lagunya "We Are A Winner" yang terbit kemudian, telah memberi semangat pada perjuangan gerakan mereka. 5)

-----------------------

Selanjutnya tentang album ini.
Album ini juga merupakan bukti pernyataan pedas Sang aktifis pada negaranya sendiri, Amerika.  6)

Kata-kata dalam tulisan pada gambar Billboard merupakan judul dari album ini : "There's No Place Like America ToDay"

Judul album ini merujuk pada situasi masa Depresi besar tahun 20-30-an. Bilboard yang dipasang ketika itu, bertuliskan : " There's No  Way Like The American Way." 

--------------------------

DISAIN ALBUM -------------------------------

foto : sampul album "There's No Place like America Today"

Bukan hanya judul album saja yang merujuk pada  situasi tahun 30-an itu. Tapi disain grafis album juga.

Disain album memperlihatkan...barisan orang yang sedang mengantri didepan sebuah Billboard dengan gambar mobil dan tulisan 'There's No Placa like America Today' tadi.

Barisan dari antrian orang -dari kanan kekiri berlawan arah  dengan gambar pada sumber rujukan - dari kiri kekanan.

Gambar album ini berwarna, - berbeda dengan sumbernya yang hitam putih..Itu semua karena hasil reka ulang.

-------------------

foto : Sumber rujukan disain sampul album, ada tulisan "There's No Way like the American Way".


Sumber rujukan grafis itu, adalah - foto (hitam putih) yang muncul di majalah "LIFE" terbitan 15 Pebruari 1937.

Sama dengan gambar album ini, maka foto tersebut memuat gambar billboard yang ironis dengan antrian orang didepannya.

Warga Amerika di Louisville, Kentucky sedang mengantri untuk mendapatkan makanan dan pakaian.

Itu terjadi setelah banjir akibat meluapnya sungai Ohio, melanda wilayah mereka.

Di jepret pada masa depresi berat tadi sedang terjadi di Amerika. --------------------------

Selanjutnya tentang foto ini, dikutip dan diterjemahkan sebagian dari artikel editor LIFE, Ben Cosgrove berjudul : "Dibalik Gambar : Foto Bourke-White 'American Way' dan banjir 1937",  :

"Foto ini adalah foto dari Margaret Bourke White.
Dalam foto terlihat orang kulit hitam Amerika, laki-laki, perempuan dan anak-anak sedang antri dalam barisan didepan sebuah Billboard,
- dimana sebuah mobil membawa keluarga kulit putih yang berseri-seri (dengan anjing mereka).
Tampak mengangkat rasa percaya diri kemasa depan. Di bawa dari slogan yang ironis pula : 'World's Highest Standard Of Living' ".

-----------------------------

Foto 'American Way' dari Bourke White ini merupakan salah satu foto hebat (dimasa depresi tahun 1920-1930-an).

Ada beberapa foto hasil liputannya pada peristiwa banjir besar di Amerika 1937 itu.

- Foto 'American Way' dengan antrian warga Amerika dari sudut lain yang tidak dipublikasikan dapat dilihat. 7)

--------------------------


COMPACT DISC----------------------------
Tanggal 30 Agustus 2005 album 'America To Day' dirilis dalam format CD, ADD, dengan Label 101 Distribution.

Gambar sampul belakang CD dapat dilihat. 8)

--------------------------

NIKMATI-------------------------

Memang foto dan lagu (album) punya kesamaan, yaitu punya kekuatan yang dapat menyatakan dengan jelas suatu peristiwa pada suatu saat, untuk dikenang sepanjang masa.
Selamat  : -menyimak gambar/ fotonya, -mengamati disain albumnya, -dan menikmati lagunya.


Data dan Foto :
1) http://en.wikipedia.org/wiki/There%27s_No_Place_Like_America_Today
2) http://www.rocklistmusic.co.uk/steveparker/1001albums.htm
3) http://hengkiharry.blogspot.com/2012/01/musik-dan-jalan.html
4) http://curtismayfield.com/discography.html
5) http://curtismayfield.com/biography
6) http://www.dustygroove.com/item.php?id=nz5gw7r6cf
7) http://life.time.com/
8) http://www.amazon.com/Theres-Place-Like-America-Today/dp/B000A3MI7U/ref=ntt_mus_ep_dpi_7

Sabtu, 24 Maret 2012

EYE OF THE DAY ("MATA HARI") - Kisah dan Lagu



MATA PAGI HARI
Masih bersama dengan Grup Dschinghis Khan dari Jerman. Masih dengan tema lagu tentang pelaku sejarah. - Bila tulisan lalu. bicara lagu tentang pria yang berpengaruh dan di takuti di Asia pada jamannya - Jenghis Khan, maka tulisan ini tentang wanita cantik yang populer di Eropah pada masanya, -"Mata Hari".


Kata "Mata hari"(matahari) adalah sebutan dalam bahasa Indonesia untuk "Sun" dalam bahasa Inggris. (mata dan hari, harfiah Eye of the day).

KISAH "MATA HARI"
"Mata Hari" dipakai menjadi nama panggung yang artistik dari penari, pelacur dan mata-mata bernama lahir Margareth Zelle (1876 - 1917) kelahiran Belanda.

Mata Hari pernah bermukim di Indonesia yang dahulu masih bernama Hindia Belanda. Ia mengikuti suami yang bertugas sebagai tentara angkatan darat kolonial Belanda di Malang Jawa timur. Beroleh 2 orang anak, Putra dan putri yang meninggal saat masih muda. Disana Margareth belajar tradisi Indonesia, berlatih tarian Hindu/lokal, dan mendapat ide untuk memakai nama dalam bahasa Indonesia.

Dihukum mati  pada 15 Oktober 1917 didepan regu tembak Prancis di Paris. Dengan tuduhan sebagai agen Jerman. Informasinya ke pihak Jerman menyebabkan gugurnya tidak kurang dari 50.000 anggota pasukan Prancis, pada perang dunia pertama. Ketika ditangkap Mata Hari menjawab : "Pekerjaanku penari...tidak lain!"

Sekembalinya ke Eropah dari Hindia Belanda pada 1903, Margareth yang biasa disapa Magreet atau Grietje berpisah lalu bercerai dengan suaminya Rudolf Mac Leod yang lebih tua 21 tahun. Menjadi artis penari di Paris sejak 1905, mula-mula dengan nama Lady Mac Leod. Tariannya yang erotis, (dengan genit memamerkan tubuh secara terbuka), menjadikan ibu dari dua anak itu populer dan tenar.

Sebagai penari populer, Mata Hari datang dan pergi ke kota-kota selain Paris, seperti : Wina, Berlin, Madrid dan ibukota Eropah lainnya. Dari situ mantan istri kapten tentara kolonial Belanda ini, dapat berhubungan dengan kalangan orang penting tiap negara. Menjadi pelacur sampai terlibat dalam dunia mata-mata sebagai agen ganda dengan kode H 21 saat pecah perang.

LAGU "MATA HARI"
Kisahnya sebagai penari, "pecinta" dan mata-mata, diangkat dalam lagu "Mata Hari" oleh grup Dschinghis Khan dari Jerman. Lagu ciptaan Ralp Siegel/ Bernd Meinunger, dirilis 1982 sebagai single, dengan Label Jupiter Records.

Lagu  yang syair dalam bahasa aslinya Jerman itu menggambarkan, Margareth alias Mata Hari  tidak bersalah.

Kata-kata diawal lagu... Yah awal karir Sang penari....
"Dia menari untuk pangeran, Untuk raja, Dan untuk tentara juga, - Seluruh Paris dibawa kakinya - Dia cantik, sangat menawan - Dan tidak ada orang (Tidak di Paris) - dapat menghambat dia (Dia berpikir) O Mata Hari nikmati hidupmu, - Berikan sejenak, - O Mata Hari - Cantik dan cinta sering cuma kebahagiaan singkat",

 Kata-kata di tengah lagu... Yah ditengah "pertempuran" Sang pelacur....
"Lalu Eropah berperang, Mata Hari tidak mengerti (Karena perang bawa derita dan rasa sakit) Kau tak akan minta - Apakah Jerman, -Apakah Prancis dia bicara (Mereka hanya minta hatinya), Dia cuma mengikuti cintanya, -tapi telah disebut mata-mata, - Dan berdiri didepan pengadilan (Bukan cuma untuk dia) - Dengan air mata diwajah (Dan dia berpikir) O Mata Hari, mata pagi hari, hingga mereka menyebut diri mereka sendiri, O Mata Hari, benar-benar Nama",

Kata-kata di akhir lagu... Yah akhir hayat Sang mata-mata....
"Dan hanya mereka yang tahu, - bahwa pada suatu hari yang dingin - dibulan Oktober, - Dan apakah dilakukan untuk mereka (Dia tidak menangis) - Katanya, ia berdiri disana - dengan mawar dalam pelukan - Dan dia sangat cantik (Dibawah sinar matahari pagi) - Lalu tembakan menjatuhkan, - Ada senyum diwajahnya, - Tapi apakah dia bersalah (Dia hanya mencintai) -Tak pernah mengalami (Dan dia berpikir)- O Mata Hari, Mata Hari", 


Kamis, 22 Maret 2012

SEGALA-GALANYA (DSCHINGHIS KHAN)



GRUP DISKO JERMAN
Lagu tentang orang yang melegenda, beberapa kali disampaikan penulis melalui lagu-lagu Boney M, seperti : Rasputin, Ma Baker dan El Lute.

Lagu-lagu itu menjadi hit mereka diera disko akhir 70-an dan awal 80-an.

Selain Boney M, masih diera yang sama, dan negeri asal yang sama Jerman, sebuah lagu pernah dirilis oleh grup bernama "Dschinghis Khan", berjudul sama dengan nama grup ini.

Nama dan judul inipun diambil dari pelaku sejarah dunia, bernama atau tepatnya bergelar Jenghis Khan.

Gelar itu mempunyai arti "Khan dari segala-galanya".

KISAH "JENGHIS KHAN"
Nama lahirnya Temujin. Lahir di Burhan Haldun, anak kepala suku Kyan di  Mongolia.

Jenghis Khan (1162 - 1227) adalah kesatria pejuang dan ketua militer pada sukunya. Ia mempersatukan Mongolia, dan kemudian mendirikan kekaisaran Mongolia, yang menguasai daratan Asia.

Ia memerintah dari 1206 - 1227. Terkenal karena kekejamannya dalam menaklukkan bangsa lain. Ia menjadi sangat berpengaruh dan ditakuti di seluruh Asia.

Ia meninggal pada usia 65 tahun pada tahun 1227, di saat perjalanan ke Timur Tengah. Ketika itu Jenghis Khan memimpin langsung pasukan untuk menghancurkan kekhalifaan Abbasyah (untuk kesekian kali).

Usianya yang sudah lanjut, menurunkan kondisi fisiknya, dan  turut menyebabkan ia terjatuh dari kudanya dan tewas.


LAGU "KEPERKASAAN JENGHIS KHAN"
Berbeda dengan "cerita" Boney M dalam lagu-lagu demikian, yaitu dalam kisah utuh sang tokoh, maka lagu tentang tokoh yang ditakuti ini, hanya mengangkat dari sisi militer (pemimpin) dan sisi sexual (wanita) kehidupannya.

Lagu berjudul "nama atau gelarnya", DSCHINGHIS KHAN (Jerman) atau GENGHIS KHAN (Inggris) atau JENGHIS KHAN.

Kehebatannya dalam dua bidang tersebut digambarkan dengan jelas dan agak kocak dalam lagu ini.

Dengan kekuatan pasukan yang lebih sedikit dari musuh, Jenghis Khan dapat sukses mengalahkan mereka. Kuda-kuda pilihan untuk pasukannya cepat dan tangkas. Berlomba melewati gurun dan gunung, memporak porandakan negeri-negeri. Tentang musuhnya, ia hanya tertawa, sebab tak seorangpun yang dapat menandingi kekuatannya. Dalam lagu terdengar : "You can hear his laughter.. ho, ho, ho,ho.. Now and ever-after..Ha ha ha ha... Dan tak ada yang dapat menghentikan mereka : "And nothing could stop them in this World, hu ha hu ha..

Dan untuk wanita, mereka yang disukainya diambilnya, sehingga ia dikelilingi para wanita : "He was the greatest lover And the stongest man of his day ha hu ha... And we have heard that. All the women fell for him so they say Ha hu ha...-He had his girls around him at his very sight" Tak ada di dunia ini yang dapat menghentikannya : "And nothing that could stop him in this world, hu ha hu ha....

Lagu berirama disko yang diikut sertakan dalam kontes lagu Eurovision pada 1979 itu, ditulis  : - Komposer Ralph Siegel dan lirik Bernd Meinuger. Grup yang membawakan terdiri dari 6 anggota : Louis Hendrik Potgieter, Wolfgang Heichel- Strobel, Edina Pop, Steve Bender dan Leslie Mandoki. Label Jupiter Records.

Dalam penampilan diatas panggung, Louis Hendrik Potgieter salah satu anggota grup, mengenakan kostum warrior Mongolia.

LIRIK LAGU 
-dalam bahasa Inggris, "Genghis Khan"

Hu, ha, hu, ha.....hu, ha, hu, ha...
Hu, ha, hu, ha.....hu, ha, hu, ha...
Hu, ha, hu, ha.....hu, ha, hu, ha...

They rode the fastest horses
Left the wind behind thousand men
Ha, hu, ha...
And one man led the way
The others followed by : Genghis Khan
Ha, hu, ha...

They gallopped over mountain and dessert sands
They carried desolution throughout the land
And nothing there could stop them in this world
Hu, ha, hu, ha....

Gen...Gen...Genghis Khan
Hey rider, ho ryder, go rider
Let us follow
Gen...Gen...Genghis Khan
Hey brother, ho brother, hey brother
Hear us holler

Who care where we're going, Ho, ho, ho, ho...
There's no wayof knowing, Ha, ha, ha, ha....
And well let the devil take our souls

Gen...Gen...Genghis Khan
Hey rider, ho ryder, go rider
Let us follow
Gen...Gen...Genghis Khan
Go brother, dream brother, dance brother
Hear us holler

You  can hear his laughter, Ho, ho, ho, ho...
Now and ever - after, Ha, ha, ha, ha....
When he lifts his glass up in the air

He was the great lover
And the strongest man of his day
Ha, ha, ha, ha....
And we have heard that
All the women fell for him
So they say, Ha, hu, ha...
And he bred seven children in one whole night
He had his girls around him at his very sight
And nothing that could stop him In this world
Hu, ha...

Gen...Gen...Genghis Khan
Hey rider, ho ryder, go rider
Let us follow
Gen...Gen...Genghis Khan
Hey brother, ho  brother, go brother
Hear us holler

Who care where we're going, Ho, ho, ho, ho...
There's no wayof knowing, Ha, ha, ha, ha....
And well let the devil take our souls

Gen...Gen...Genghis Khan
Hey rider, ho ryder, go rider
Let us follow
 Gen...Gen...Genghis Khan
Go brother, dream brother, dance brother
Hear us holler

You  can hear his laughter, Ho, ho, ho, ho...
Now aqnd ever - after, Ha, ha, ha, ha....
When he lifts his glass up in the air

Ha...hu...ha...hu....



Kamis, 15 Maret 2012

Hari Musik Nasional


Tepat pada hari ulang tahun ke-100 dari Wage Rudolf Soepratman pada 9 Maret 2003, bangsa Indonesia merayakan Hari Musik Nasional yang pertama.

Pemilihan tanggal kelahiran itu, agaknya tepat, mengingat jasa Pahlawan Nasional W.R. Soepratman  (9 Maret 1903 - 17 Agustus 1938). Sang komponis Nasional yang pada masanya, belajar musik dari kakak iparnya yang berkebangsaan Belanda. Sang Pahlawan ini tidak pernah mengalami kehidupan masa kemerdekaan. Rudolf meninggal sebelum Indonesia merdeka.

Anak seorang sersan KNIL ini, menciptakan lagu  dengan judul  'Indonesia Raya'  pada tahun 1924  atau pada usianya 21 di Bandung ketika membaca sebuah tulisan dalam majalah Timbul yang menantang ahli-ahli musik Indonesia menciptakan lagu kebangsaan, dan dia tertantang untuk itu. Ketika itu Indonesia sedang memperjuangkan kemerdekaan.

Lagu Indonesia Raya pertama kali ditampilkan oleh pemuda yang lahir pada hari Wage menurut penanggalan Jawa ini, saat penutupan Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 di Jakarta, dan dibawakan secara instrumental dengan alat musik biola.

Setelah itu lagu yang mewujudkan rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka ini,  dinyanyikan pada setiap ada acara pertemuan yang bersifat kebangsaan dan perjuangan kemerdekaan, dari partai-partai politik, dengan resiko ditangkap pemerintah kolonial Belanda. Setelah kemerdekaan Indonesia, lagu ini resmi menjadi lagu kebangsaan Indonesia, lambang persatuan bangsa.

Tahun 2012 ini, adalah untuk yang kesembilan kali bangsa Indonesia merayakan Hari Musik Nasional setelah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia saat itu Megawati Soekarno Putri. Penetapan Hari Musik Nasional pada tahun 2003 itu juga tidak lepas dari usaha insan musik Indonesia  memerangi pembajakan musik  yang marak ketika itu,

Dengan perayaan kali ini diharapkan kita tetap menghargai hasil karya orang di bidang musik. Selain itu bangsa Indonesia tetap menjaga budaya di bidang musik, agar tidak di klaim oleh bangsa lain menjadi milik mereka. Kita lestarikan musik Indonesia dengan mengembangkan menjadi jati diri bangsa Indonesia.

Selamat Hari Musik Nasional. Merdeka !

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More