Sabtu, 24 Maret 2012

EYE OF THE DAY ("MATA HARI") - Kisah dan Lagu



MATA PAGI HARI
Masih bersama dengan Grup Dschinghis Khan dari Jerman. Masih dengan tema lagu tentang pelaku sejarah. - Bila tulisan lalu. bicara lagu tentang pria yang berpengaruh dan di takuti di Asia pada jamannya - Jenghis Khan, maka tulisan ini tentang wanita cantik yang populer di Eropah pada masanya, -"Mata Hari".


Kata "Mata hari"(matahari) adalah sebutan dalam bahasa Indonesia untuk "Sun" dalam bahasa Inggris. (mata dan hari, harfiah Eye of the day).

KISAH "MATA HARI"
"Mata Hari" dipakai menjadi nama panggung yang artistik dari penari, pelacur dan mata-mata bernama lahir Margareth Zelle (1876 - 1917) kelahiran Belanda.

Mata Hari pernah bermukim di Indonesia yang dahulu masih bernama Hindia Belanda. Ia mengikuti suami yang bertugas sebagai tentara angkatan darat kolonial Belanda di Malang Jawa timur. Beroleh 2 orang anak, Putra dan putri yang meninggal saat masih muda. Disana Margareth belajar tradisi Indonesia, berlatih tarian Hindu/lokal, dan mendapat ide untuk memakai nama dalam bahasa Indonesia.

Dihukum mati  pada 15 Oktober 1917 didepan regu tembak Prancis di Paris. Dengan tuduhan sebagai agen Jerman. Informasinya ke pihak Jerman menyebabkan gugurnya tidak kurang dari 50.000 anggota pasukan Prancis, pada perang dunia pertama. Ketika ditangkap Mata Hari menjawab : "Pekerjaanku penari...tidak lain!"

Sekembalinya ke Eropah dari Hindia Belanda pada 1903, Margareth yang biasa disapa Magreet atau Grietje berpisah lalu bercerai dengan suaminya Rudolf Mac Leod yang lebih tua 21 tahun. Menjadi artis penari di Paris sejak 1905, mula-mula dengan nama Lady Mac Leod. Tariannya yang erotis, (dengan genit memamerkan tubuh secara terbuka), menjadikan ibu dari dua anak itu populer dan tenar.

Sebagai penari populer, Mata Hari datang dan pergi ke kota-kota selain Paris, seperti : Wina, Berlin, Madrid dan ibukota Eropah lainnya. Dari situ mantan istri kapten tentara kolonial Belanda ini, dapat berhubungan dengan kalangan orang penting tiap negara. Menjadi pelacur sampai terlibat dalam dunia mata-mata sebagai agen ganda dengan kode H 21 saat pecah perang.

LAGU "MATA HARI"
Kisahnya sebagai penari, "pecinta" dan mata-mata, diangkat dalam lagu "Mata Hari" oleh grup Dschinghis Khan dari Jerman. Lagu ciptaan Ralp Siegel/ Bernd Meinunger, dirilis 1982 sebagai single, dengan Label Jupiter Records.

Lagu  yang syair dalam bahasa aslinya Jerman itu menggambarkan, Margareth alias Mata Hari  tidak bersalah.

Kata-kata diawal lagu... Yah awal karir Sang penari....
"Dia menari untuk pangeran, Untuk raja, Dan untuk tentara juga, - Seluruh Paris dibawa kakinya - Dia cantik, sangat menawan - Dan tidak ada orang (Tidak di Paris) - dapat menghambat dia (Dia berpikir) O Mata Hari nikmati hidupmu, - Berikan sejenak, - O Mata Hari - Cantik dan cinta sering cuma kebahagiaan singkat",

 Kata-kata di tengah lagu... Yah ditengah "pertempuran" Sang pelacur....
"Lalu Eropah berperang, Mata Hari tidak mengerti (Karena perang bawa derita dan rasa sakit) Kau tak akan minta - Apakah Jerman, -Apakah Prancis dia bicara (Mereka hanya minta hatinya), Dia cuma mengikuti cintanya, -tapi telah disebut mata-mata, - Dan berdiri didepan pengadilan (Bukan cuma untuk dia) - Dengan air mata diwajah (Dan dia berpikir) O Mata Hari, mata pagi hari, hingga mereka menyebut diri mereka sendiri, O Mata Hari, benar-benar Nama",

Kata-kata di akhir lagu... Yah akhir hayat Sang mata-mata....
"Dan hanya mereka yang tahu, - bahwa pada suatu hari yang dingin - dibulan Oktober, - Dan apakah dilakukan untuk mereka (Dia tidak menangis) - Katanya, ia berdiri disana - dengan mawar dalam pelukan - Dan dia sangat cantik (Dibawah sinar matahari pagi) - Lalu tembakan menjatuhkan, - Ada senyum diwajahnya, - Tapi apakah dia bersalah (Dia hanya mencintai) -Tak pernah mengalami (Dan dia berpikir)- O Mata Hari, Mata Hari", 


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More