BEATLES
The Beatles mengalami masa-masa sulit diakhir kerja mereka sebagai sebuah grup. Setelah merilis album "Let It Be" pada 1970, Paul Mc Cartney yang ketika itu memimpin The Beatles mengumumkan The Beatles telah bubar.
Keputusan yang emosional dan membuat kecewa penggemar The Beatles yang ingin The Beatles tetap eksis. .http://hengkiharry.blogspot.com/2011/05/winding-road-to-cross-universe.html
Mengendurnya komitmen masing-masing menyebabkan perselisihan muncul diantara mereka. Ditambah ambisi pribadi masing-masing dalam bermusik yang tidak dapat ditahan lagi, maka jalan yang mereka tempuh adalah berpisah. Selamat tinggal The Beatles.
Sebelum bubar, sebenarnya The Beatles ingin kembali kedunia lama mereka di tahun-tahun awal. Berjumpa penggemar diatas Panggung. Tapi mereka gagal, terbukti album yang mereka siapkan untuk kembali itu gagal dirilis. Dengan setengah hati dan terpaksa album "Get Back" itu dirilis menjadi "Let It Be". Latihan untuk kembali tampil dipanggungpun hanya membuahkan pertengkaran. Usaha Paul untuk menyemangati grup dirasakan oleh yang lain sebagai pengekangan.
Benar yang disampaikan George Harrison dalam judul lagu solonya yang terbit tahun itu juga : "All Thing Must Pass". Segala sesuatu harus lewat , tak terkecuali The Beatles (penulis).
BEATLE
Masing-masing beatle akhirnya berjalan sendiri-sendiri. Masing-masing mengikuti ego dan kemauan. Padahal kekuatan bermusik The Beatles adalah kolaborasi talenta masing-masing.
John Lennon akhirnya bermusik dengan istrinya Yoko Ono, dengan Ono Plastic Band. Bahkan menambahkan nama Ono pada namanya, John Ono Lennon. Salah satu lagu adalah "God", John menyanyikan..."I don't belive The Beatles".
Paul McCartney "mengepak sayap" bersama istrinya Linda Mc Cartney, membentuk "Wings".
Selepas itu baik Lennon maupun McCartney melanjutkan dengan bersolo. George Harrison telah bersolo duluan demikian kemudian Ringo Starr.
- GET BACK (Paul Is Live, John Is Dead)
Setelah 20-an tahun kemudian dari saat mereka berpisah, ada kerinduan diantara mereka pada masa kejayaan The Beatles dulu. George Harisson dan Paul McCartney misalnya. Masing-masing merilis lagu/album mengenang saat mereka The Beatles.
Mungkin juga mereka ingin kembali bersatu lagi? Bila itu pada 1988, saat George merilis lagu mengenang masa The Beatles, dan Paul pada 1993 merilis album yang mengenang The Beatles juga, pasti tidak mungkin lagi. Sebab John Lennon telah tiada pada 1980. Paul pada satu kesempatan berucap : "Tidak adil dan tidak mungkin bila The Beatles tanpa John".
Pasti George dan Paul hanya dan tinggal bernostalgia saja.
- YESTERDAY ( "Lennon-McCartney" vs "Bob-Harrison")
Cara mengenang antara Paul dan George sama tapi berbeda, Sama ..yah mengenang The Beatles - lewat karya masing-masing. Yang berarti itu pula bedanya : Paul mengenang lewat lagu-lagu ciptaan "Lennon-McCartney". dengan menerbitkan album live "PAUL IS LIVE (Lihat tulisan "Beatles - McCARTNEY dan ABBEY").
George mengenang lagu-lagu ciptaan "non - Lennon-McCartney", seperti contoh Bob Dylan, Smokey Robinson, Bert Kaemfert yang pernah di cover The Beatles serta lagu ciptaan George Harrison sendiri, dengan merilis Single WHEN WE WAS FAB. (Lihat tulisan "Beatles - GEORGE dan REVOLVER").
BEETLE
Sebuah VW Beetle yang terparkir dekat Zebra Cross yang di lewati 4 anggota Beatles dalam album Abbey Road, "tetap terparkir" pada album Paul Is Live dari Paul Mc Cartney, Nomor pada plat nomor telah berubah dari LMW 281 F pada album Abbey Road, menjadi LMW 511 S pada album Paul Is Live. Ini semua mengacu pada usia Paul Mc Cartney, 28 tahun pada tahun 1966 (dibaca 28 If) ketika rumor kematiannya beredar seiring terbitnya album Abbey Road(1969), dan 51 tahun pada 1993 ketika rilis album Paul Is Live (baca 51 Is).
The Beatles mengalami masa-masa sulit diakhir kerja mereka sebagai sebuah grup. Setelah merilis album "Let It Be" pada 1970, Paul Mc Cartney yang ketika itu memimpin The Beatles mengumumkan The Beatles telah bubar.
Keputusan yang emosional dan membuat kecewa penggemar The Beatles yang ingin The Beatles tetap eksis. .http://hengkiharry.blogspot.com/2011/05/winding-road-to-cross-universe.html
Mengendurnya komitmen masing-masing menyebabkan perselisihan muncul diantara mereka. Ditambah ambisi pribadi masing-masing dalam bermusik yang tidak dapat ditahan lagi, maka jalan yang mereka tempuh adalah berpisah. Selamat tinggal The Beatles.
Sebelum bubar, sebenarnya The Beatles ingin kembali kedunia lama mereka di tahun-tahun awal. Berjumpa penggemar diatas Panggung. Tapi mereka gagal, terbukti album yang mereka siapkan untuk kembali itu gagal dirilis. Dengan setengah hati dan terpaksa album "Get Back" itu dirilis menjadi "Let It Be". Latihan untuk kembali tampil dipanggungpun hanya membuahkan pertengkaran. Usaha Paul untuk menyemangati grup dirasakan oleh yang lain sebagai pengekangan.
Benar yang disampaikan George Harrison dalam judul lagu solonya yang terbit tahun itu juga : "All Thing Must Pass". Segala sesuatu harus lewat , tak terkecuali The Beatles (penulis).
BEATLE
Masing-masing beatle akhirnya berjalan sendiri-sendiri. Masing-masing mengikuti ego dan kemauan. Padahal kekuatan bermusik The Beatles adalah kolaborasi talenta masing-masing.
John Lennon akhirnya bermusik dengan istrinya Yoko Ono, dengan Ono Plastic Band. Bahkan menambahkan nama Ono pada namanya, John Ono Lennon. Salah satu lagu adalah "God", John menyanyikan..."I don't belive The Beatles".
Paul McCartney "mengepak sayap" bersama istrinya Linda Mc Cartney, membentuk "Wings".
Selepas itu baik Lennon maupun McCartney melanjutkan dengan bersolo. George Harrison telah bersolo duluan demikian kemudian Ringo Starr.
- GET BACK (Paul Is Live, John Is Dead)
Setelah 20-an tahun kemudian dari saat mereka berpisah, ada kerinduan diantara mereka pada masa kejayaan The Beatles dulu. George Harisson dan Paul McCartney misalnya. Masing-masing merilis lagu/album mengenang saat mereka The Beatles.
Mungkin juga mereka ingin kembali bersatu lagi? Bila itu pada 1988, saat George merilis lagu mengenang masa The Beatles, dan Paul pada 1993 merilis album yang mengenang The Beatles juga, pasti tidak mungkin lagi. Sebab John Lennon telah tiada pada 1980. Paul pada satu kesempatan berucap : "Tidak adil dan tidak mungkin bila The Beatles tanpa John".
Pasti George dan Paul hanya dan tinggal bernostalgia saja.
- YESTERDAY ( "Lennon-McCartney" vs "Bob-Harrison")
Cara mengenang antara Paul dan George sama tapi berbeda, Sama ..yah mengenang The Beatles - lewat karya masing-masing. Yang berarti itu pula bedanya : Paul mengenang lewat lagu-lagu ciptaan "Lennon-McCartney". dengan menerbitkan album live "PAUL IS LIVE (Lihat tulisan "Beatles - McCARTNEY dan ABBEY").
George mengenang lagu-lagu ciptaan "non - Lennon-McCartney", seperti contoh Bob Dylan, Smokey Robinson, Bert Kaemfert yang pernah di cover The Beatles serta lagu ciptaan George Harrison sendiri, dengan merilis Single WHEN WE WAS FAB. (Lihat tulisan "Beatles - GEORGE dan REVOLVER").
BEETLE
Sebuah VW Beetle yang terparkir dekat Zebra Cross yang di lewati 4 anggota Beatles dalam album Abbey Road, "tetap terparkir" pada album Paul Is Live dari Paul Mc Cartney, Nomor pada plat nomor telah berubah dari LMW 281 F pada album Abbey Road, menjadi LMW 511 S pada album Paul Is Live. Ini semua mengacu pada usia Paul Mc Cartney, 28 tahun pada tahun 1966 (dibaca 28 If) ketika rumor kematiannya beredar seiring terbitnya album Abbey Road(1969), dan 51 tahun pada 1993 ketika rilis album Paul Is Live (baca 51 Is).
0 komentar:
Posting Komentar