Rabu, 22 Mei 2013

Mazmur 49 Reggae - "Prince Far-I" dari Album "Psalm For-I"

foto : Sampul album "Psalm For-I"(1975) dari Prince Far-I


Isi Alkitab akrab dengan musik reggae. Banyak lagu reggae yang mengutip bagian-bagian Alkitab. Diantaranya yang paling populer lagu "Rivers Of Babylon" yang dikutip dari Mazmur 137, tentang pembuangan bangsa Yehuda di negeri Babel pada 586 SM. Lagu kreasi dari  grup The Melodians pada 1969 itu populer setelah menjadi sound track film "The Harder They Come" yang bertema Rastafari. Lagu sukses ini makin populer kemudian oleh grup disko Boney M yang mengdunia (1978).

Prince Far-I, seorang musisi reggae kelahiran Spanish Town Jamaika, dengan nama asli Michael James Williams yang terkenal dengan suara "kasar" dan kritis terhadap pemerintah di tempatnya, menyampaikan album pertama "Psalm For I" (1975) yang berisi lagu "The Lord's prayer" (Doa Bapa kami) dan beberapa Mazmur yakni : "49", "48", "24", "87", "95", "53", "23", "2" dan "1".

Dengan "suara guntur"nya Prince Far-I menyampaikan "khotba", khusususnya bagi yang tidak sempat membaca Alkitab. Dia memilih Mazmur 49 untuk membuka album debutnya ini. (Dalam Alkitab versi Bahasa Indonesia TB), Mazmur ini berjudul "Kebahagiaan yang sia-sia". Sebagai musisi ia menggunakan musik untuk menjelaskan firman Tuhan, sebagaimana Mazmur 49 : 4 (atau ayat 5 versi Bahasa Indonesia TB) : "Aku akan menyendengkan telingaku kepada amsal, akan mengutarakan peribahasaku dengan bermain kecapi".

Pemilihan Mazmur 49 untuk membuka album "Psalm For-I", memang tepat karena ditujukan kepada semua orang penduduk dunia, besar, kecil, kaya miskin dan seterusnya, seperti yang disampaikan pada Mazmur itu sendiri : 49:2 (3 TB) Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian, pasanglah telinga, hai semua penduduk dunia, 49:3 (4 TB) baik yang hina maupun yang mulia, baik yang kaya maupun yang miskin bersama-sama!
Dan Prince Far-I dengan suara bassnya yang dalam dan unik memperkaya penyampaian mazmurnya.

Lirik lagu "Psalm 49" dikutip lurus-lurus dari bagian Alkitab tersebut, satu dua kata dipakai istilah Rastafari, contoh kata "My" dipakai "I and I" karena dia merupakan rastafarian seperti umumnya orang Jamaika, dan kata "sayings" di baris terakhir dipakai kata "system". Gerakan Rastafari dikenal dengan gaya hidup (bukan agama menurut mereka), yang menerapkan prinsip-prinsip Kristen dengan pemahaman mereka, dimana manusia berasal dari Afrika (Sion) dan diangkut menjadi budak di benua lain (Amerika) dan mereka menamakan tempat itu Babel. (Ingat lagu "Rivers Of Babylon" yang menjadi lagu kebangsaan Rastafari). Dalam ritual Rastafari, mereka memakai ganja sehingga orang-orang mereka sering ditangkap polisi. Petugas itu juga mereka sebut orang "Babel".

Dalam kehidupan sehari-hari, Penguasa dengan kekuasaannya, Orang kaya atau berada dengan miliknya, mengandalkan kekuasaan dan kekayaan yang dia miliki untuk memeras orang 'kecil'. Dan itu membahagiakan diri mereka. Namun itu tidak akan kekal, didalam maut itu semua akan berakhir, seperti pada ayat terakhir bagian Mazmur ini : 49:13 Tetapi dengan segala kegemilangannya manusia tidak dapat bertahan, ia boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan. Hal itu pula yang dirasakan oleh Rastafarian seperti musisi Prince Far-I dari penguasa dan aparat "Babel"(Jamaika).

Dari 20 ayat versi bahasa Inggris, Prince Far-I mengutip bagian pertama Mazmur 49 (Psalm 49 : 1- 13).

LIRIK "PSALM 49" (dengan keterangan dan tanda ayat, oleh penulis).

1) Hear this, all ye people; give ears, all ye inhabitants of the world:
2) Both low, high, and rich and poor, together.
3) ["I and I"] mouth shall speak of wisdom;(catatan :"I and I" dari kata asli 'My')
And the meditation of I heart shall be understanding.
4) I will incline mine ears to the parable:
I will open my dark saying upon the harp.
5) Where should I fear in the days of evil,
When the iniquity heels shall compass thy about, yeah?
6) They that trust in thy wealth,
Boasting themselves in the multitude, of a riches;
7) No one of them can be any means redeem his brother,
Nor give to God a ransom for him:
8) For the repentance of their soul, is precious, and ceaseth forever:
9) That he shall be still, live forever, and not see corruption.
10) For he that seeth wise men die, likewise the fool
And the brutish person praise, and love thy wealth to others.
11) Their inward thought is, that their houses shall stand,
Forever, and their dwelling places to the generations;
They call, their lands after their own name, yeah.
12)  Nevertheless man being, honour, not be like the beasts that perish.
13) This is their way is their folly: posterity approve their ["system"]. Selah. (catatan : "system" dari kata asli "sayings")

foto : Sampul album "Psalm For-I" (2006), reissue dari Prince Far-I.

Psalm 49 : 1-13 Versi King James (Alkitab Electronic versi 2.0 Lembaga Alkitab Indonesia)
49:1 Hear this, all ye people; give ear, all ye inhabitants of the world:
49:2 Both low and high, rich and poor, together.
49:3 My mouth shall speak of wisdom; and the meditation of my heart shall be of understanding.
49:4 I will incline mine ear to a parable: I will open my dark saying upon the harp.
49:5 Wherefore should I fear in the days of evil, when the iniquity of my heels shall compass me about?
49:6 They that trust in their wealth, and boast themselves in the multitude of their riches;
49:7 None of them can by any means redeem his brother, nor give to God a ransom for him:
49:8 (For the redemption of their soul is precious, and it ceaseth for ever:)
49:9 That he should still live for ever, and not see corruption.
49:10 For he seeth that wise men die, likewise the fool and the brutish person perish, and leave their wealth to others.
49:11 Their inward thought is, that their houses shall continue for ever, and their dwelling places to all generations; they call their lands after their own names.
49:12 Nevertheless man being in honour abideth not: he is like the beasts that perish.
49:13 This their way is their folly: yet their posterity approve their sayings. Selah.

Dalam nyanyian jemaat "Mazmur No. 49" ini terdapat  buku "Mazmur dan Nyanyian Rohani" Dari Perbendaharaan Jemaat Segala Abad, terbitan BPK Gunung Mulia, di Indonesiakan oleh I.S.Kijne.

Dalam halaman 60 dari cetakan ke-41 (1982) penulis mengutip 3 bait dari 5 bait yang ada. 3 bait ini setara dengan lagu "Psalm 49" dari Prince Far-I.
1.
Penduduk bumi yang kecil besar
halakanlah telinga dan dengar
yang hina serta orang mulia
yang kaya dan yang miskin dengarlah.
Kebijakan tuturan mulutku,
pikiranku berarti bagimu.
Dan sambil berkecapi kujelaskan
hal apa bagi aku dikiaskan.
2.
Mengapa aku takut dan cemas
melihat orang jahat yang keras
yang melingkungi aku dan megah
sebab percaya akan hartanya?
Seorang pun tak dapat menebus,
dengan bayaran bagi Yang Kudus,
kehidupan saudara dan temannya
supaya ia hidup selamanya.
3.
Kematian kelak menyamakan
yang bijak, yang bebal, sekalian
Ditinggalkan saja hartanya
sangkanya nanti rumahnya baka,
di negerinya namanya kekal,
tetapi itu pikiran bebal.
Berapa tinggi juga sangka hati
manusia, sebagai hewan, mati.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More