Minggu, 14 Oktober 2012

Beatles - UNTUK TELINGA EMAS - album THE BEATLES IN BLUES


Pendengar serius audio ketika mendengar dan mengetes bunyi lewat lagu, lebih mementingkan hasil dari peralatan audionya. Bunyi yang natural persis suara dari instrumen asli, atau vokal asli penyanyinya. Umumnya mereka mendengar rekaman dari genre tertentu yang biasanya menghasilkan bunyi yang diinginkannya.  Mereka memanjakan kuping dengan menghindari genre rock yang penuh sinteziser dan bising. Demikian dengan perusahan rekaman, ada yang khusus melayani keinginan dari pendengar bertelinga emas itu. ---

Musik The Beatles yang tak pernah mati, tidak luput di incar untuk dialihkan dari "dunia"nya ke dunia  para audiophile untuk direkam dan didengar. Seperti yang dibuat oleh Platinum Record yang merekam dengan teknik rekam untuk audiophile dalam HDCD 24 Bit/192Khz, serta mengedarkan album audiophile di Indonesia. ---

Salah satunya dari album Rudy Rotta Band. Rudy Rotta pemusik Blues dari Italia yang terdiri Rudy Rotta- vokal dan gitar, Luca Nardi- bass, Cermine Blosi- drum dan perkusi, Michele Papadia- hammond organ,piano,dan fender rhodes, merilis album "The Beatles In Blues" pada 14 Maret 2008, label syx/ pepper.

Album "The Beatles in Blues" (Very bluesy with a smooth groove and abit of an edge in parts) dari Platinum Records dengan sampul mengadopsi "Abbey Road". Berisi 12 lagu ciptaan Lennon-McCartney menjadi konsumsi bagi audiomania untuk menggelitik telinga emasnya. "Come Together", "Get Back", "I Fell Fine", "Don't Let Me Down", "Love Me Do", "Dear Prudence", "You Can't Do That", "Revolution", "Norwegian Wood", "I've Got A Felling", "In My Life", "She's A Woman". ---

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More