Senin, 18 Maret 2013

[Seri ROB - 7] 'Rivers Of Babylon" - Sebuah Hymne Berkabung Nasional.


"Pengalaman yang traumatis dan luar biasa itu, dicurahkan dalam sebuah karya sastra. Hasilnya adalah Mazmur 137, (puisi yang terkenal dengan kata-kata pembukaannya, "Di tepi sungai-sungai Babel"), sebuah Hymne Berkabung Nasional."


PLAKAT DINDING untuk MENGENANG YERUSALEM Artist: Zalman Zwieg, c1910
Dari Koleksi the Gross Family, Israel



-------------------------------

"Kutipan dari Alkitab, khususnya Mazmur 137, sudah sangat dikenal oleh pembaca blog ini, Seri tulisan tentang lagu "River Of Babylon" (ROB) telah disampaikan beberapa kali. Sejak dilakukan oleh pencipta lagu populer itu, yaitu Dowe dan McNaughton tahun 1970, hingga dinyanyikan kembali oleh banyak musisi dari berbagai versi musik. Dan yang paling terkenal adalah grup Boney M, yang mempopulerkan lagu itu dimasa disko akhir 1970an (1978).

Mungkin kita lebih dulu mengenal sekulernya dari pada sakralnya dari lagu ini. Maksudnya lagu-lagu yang terinspirasi dari Mazmur 137 yang terdiri dari 9 ayat dalam Alkitab. Untuk itu dalam seri ROB ini, perlu pula disampaikan latar belakang dari puisi dan sastra yang kejadiannya 5 sampai 6 abad sebelum Masehi. Yang menginspirasi orang banyak, termasuk musisi abad 20 yang sudah dicontohkan dalam beberapa seri ROB. Mazmur 137, puisi yang diduga ditulis oleh peratap dan pemain kecapi, yang merasakan langsung penderitaan di tanah Babel.

Penulis mengutip dan mengambil intisari artikel dari sebuah sumber, dengan bahasa sederhana dan ringan. Bagi yang berminat lebih, dapat langsung ke sumbernya (klik link yang ada). Oke kita lihat bersama :
-------------------------------
LATAR BELAKANG MAZMUR 137 http://jhom.com/topics/rivers/babylon.html 
------------

Mazmur 137 itu sendiri, adalah karya sastra yang ditulis pada zaman setelah pulangnya bangsa Yehuda dari Babel. Ketika penghancuran kerajaan Yehuda beserta Bait Allah di Yerusalem oleh Kerajaan Babel,  orang-orang Yehuda diangkut dan dibawa ke Babel. Kemudian mereka diperbudak dan hidup menderita disana, tanah asing.

Pengalaman sedih bangsa ini telah menjadikan trauma bagi mereka. Lalu pemazmur berusaha untuk mencari bahan guna dijadikan literatur yang dapat mengungkap perasaan untuk balas dendam, menyatakan kesedihan dan ratapan, serta dapat menampilkan tentang kerinduan besar untuk  pulang ke tanah air Yehuda serta dapat menyampaikan tentang kemauan untuk bertobat dan berbaikan dengan Tuhan,  

Pengalaman yang traumatis dan luar luar biasa itu, dicurahkan dalam sebuah karya sastra dan musik. Hasilnya adalah Mazmur 137, (puisi yang terkenal dengan kata-kata pembukaannya, "Di tepi sungai-sungai Babel"- "By the Rivers Of Babylon"), merupakan sebuah Hymne Berkabung Nasional.

Mazmur 137 telah dikaitkan dengan  Nabi Yermia dalam ratapannya, baik pada pembuangan awal , atau pembuangan akhir. Dikutip dari sumber ini : "James Kugel dalam bahasan ilmiahnya tentang Mazmur137, mengemukakan tentang kompleksitas dalam penentuan kepenulisan puisi dan komposisi periodenya.

Orang Yehuda, khususnya peratap yang bermain kecapi di sungai-sungai Babel, telah dipaksa oleh para penculiknya untuk bergabung dengan orkestra dari penjajah untuk menghibur raja Babel, dengan minta menyanyikan lagu dari negeri asalnya Sion : "Sing us one of the Songs of Zion". 

Mereka kemudian menjadi cikal pemain musik di Bait Allah yang dibangun lagi sepulangnya dari Babel. Kinerja pemusik dan penyanyi ini kemudian menjadi begitu signifikan. Dan dengan alasan yang kira-kira sama, maka karya sastra Mazmur 137 yang terkenal dengan puisi "Sungai Babel", yang mungkin pula diciptakan oleh peratap dan pemain kecapi tersebut,  telah dimasukkan kedalam koleksi Mazmur.

MENGAPA MENANGIS DI SUNGAI BABEL? 
------------
Ketika diutusnya nabi Yehezkiel, Oleh Tuhan disuruh pergi ke  sungai Kebar di Babel. Orang Yehuda termasuk peratap dan pemain kecapi sering berkumpul dan beribadah di tepi sungai.
Masih dari sumber di atas, ada pemahaman baru yang disampaikan, dimana menurut R.Yohanan : 

"Sungai Efrat membunuh lebih banyak orang dari pada yang dibunuh oleh Nebukadnesar yang jahat, saat itu. Ketika tinggal di tanah airnya, mereka hanya minum air hujan, air mata dan air, namun ketika dibuang ke Babel mereka minum dari sungai Efrat, dan..... banyak yang mati". 

Dan dari situ, telah memberikan arti baru pula bagi Mazmur yang dibuka dengan kata-kata "By the rivers of Babylon", yaitu Mazmur 137, karena sungai Babel itu adalah sumber dan penyebab penderitaan terbesar mereka.
--------------------------------
Mazmur 137

By the rivers of Babylon, there we sat, sat and wept, as we thought of Zion.

There on the willows we hung up our lyres,
for our captors asked us there for songs, our tormentors, for amusement,
"Sing us one of the songs of Zion."
How can we sing a song of the Lord on alien soil?
If I forget you, O Jerusalem, let my right hand wither;
let my tongue stick to my palate if I cease to think of you,
if I do not keep Jerusalem in memory even at my happiest hour.
Remember, O Lord, against the Edomites the day of Jerusalem's fall;
how they cried, "Strip her, strip her to her very foundations!"
Fair Babylon, you predator,
a blessing on him who repays you in kind what you have inflicted on us;
a blessing on him who seizes your babies
and dashes them against the rocks.

Hebrew text

1 komentar:

lagu yang memberi insprirasi walaupun ditengah penderitaan ada harapan didalam Tuhan bagi masa depan. salah satu lagu favorisku. GBU. ASPUL.WAYO-RENA YOKHOPA.

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More